Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Jenis Madu Palsu yang Beredar di Indonesia, Menurut Pakar Madu UI

Kompas.com - 13/11/2020, 09:34 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Dr Muhammad Sahlan, Pakar madu yang juga peneliti produk -produk lebah madu di Laboratorium Rekayasa Industri Bio Proses, Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Unversitas Indonesia, membedakan aneka jenis madu palsu di Indonesia.

Sahlan mengatakan, ada tiga jenis madu palsu yang saat ini biasa beredar di masyarakat.

Ketiga jenis madu palsu tersebut antara lain:

1. Madu yang benar-benar dibuat dari bahan-bahan yang ada, seperti gula cair, soda kue, putih telur dan sebagainya.

2. Madu oplosan. Madu asli yang ditambah bahan lain sehingga kuantitasnya bertambah banyak

3. Madu sirupan. Yaitu madu yang dihasilkan oleh lebah namun lebahnya digelonggong dengan gula.

Baca juga: Pakar Madu dari UI: Madu Asli dan Palsu Sulit Dibedakan, Cara Umum Selama Ini Salah

Sirupan ini digunakan peternak lebah ketika musim tidak ada bunga (paceklik) supaya lebahnya tetap hidup, tidak punah.

"Model pemalsuan nomor 3 saat ini juga marak di Indonesia," kata Sahlan kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (12/11/2020) malam.

"Seiring dengan permintaan madu sarang (madu yang masih di dalam sarang) yang terus meningkat," lanjutnya. 

Baca juga: Pabrik Madu Khas Banten Palsu Dibongkar Polisi, Tiga Orang Diamankan


Madu palsu jadi bahasan dunia

Soal madu palsu, Sahlan mengatakan sebenarnya ini menjadi isu global karena permintaan dan penawarannya (supply and demand) tinggi.

Isu tersebut menjadi topik utama pada acara Apimondia di Montreal, Kanada, tahun lalu. Sahlan juga terlibat dalam kegiatan tersebut.

Dua dampak madu palsu adalah sebagai berikut: 

1. dampak kesehatan

Sahlan mengatakan, madu palsu sebenarnya tidak berdampak signifikan pada kesehatan tubuh. Sebab, madu palsu ini dibuat dengan menggunakan bahan makanan yang secara prinsip aman.

"Hanya konsumen tidak mendapatkan khasiat madu yang diinginkan. Karena ketika lebah mengambil nektar senyawa, senyawa lainnya juga terambil. Senyawa inilah yang memiliki banyak manfaat," kata alumnus ITB jurusan teknik kimia ini.

Baca juga: Dinkes: Madu Banten Palsu Berbahaya, Bisa Sebabkan Kematian

2. dampak ekonomi

Dampak lain dari madu palsu adalah terkait dengan ekonomi. Konsumen tidak membeli madu asli yang notabene harusnya murah. Sementara di sisi lain, produsen madu sulit untuk menjual produknya.

"Belilah kepada penjual madu yang bisa dipercaya. Baca kemasan madu dengan seksama. Kritis pada penjualnya," saran Sahlan. (Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com