Hargiyanto mengatakan, 113 orang yang kontak erat dengan tiga pasien meninggal menjalani swab secara bertahap. Sebanyak 51 orang menjalani swab pada Senin (9/11/2020) dan 62 orang menjalani swab pada Selasa (10/11/2020).
"Belum (keluar hasilnya). Masih menunggu," terang dia.
Baca juga: Seorang Tenaga Pendidik Positif Covid-19, PTM Jalan Terus di Kota Madiun
Sementara itu, Pemkab Sragen bakal membubarkan hajatan yang diselenggarakan masyarakat tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Tindakan itu terpaksa dilakukan menyusul meninggalnya satu keluarga di Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen Dedy Endriyatno menegaskan akan mengambil tindakan tegas terkait hal tersebut.
"Tentu kami harus bersikap tegas," tutur Dedy saat ditemui TribunSolo.com di ruang kerjanya, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Kata Wayang Orang Sriwedari soal Pegawai RRI Positif Covid-19 Usai Nonton Ketoprak
Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat setempat, satu keluarga itu meninggal usai menggelar hajatan pada 24 Oktober 2020.
"Informasi sementara dari masyarakat seperti itu," ujarnya.
"Kami masih akan mengecek apakah acara hajatan kemarin menerapkan protokol kesehatan atau tidak," katanya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribunsolo.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.