Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Madu dari UI: Madu Asli dan Palsu Sulit Dibedakan, Cara Umum Selama Ini Salah

Kompas.com - 13/11/2020, 05:15 WIB
Farid Assifa

Editor

"Sebaiknya masyarakat umum berusaha mengenali satu atau dua jenis madu supaya ketika membeli produknya bisa merasakannya apabila terjadi perubahan rasa atau aroma," katanya.

Namun, mengenali madu asli dari aroma pun hanya bisa dilakukan untuk jenis madu yang memiliki sumber nektar satu.

Untuk jenis multiflora tetap akan sulit karena rasanya akan berbeda-beda, tergantung dari jenis tanamannya dan keberlimpahan tanaman atau bunganya.

Jenis madu palsu

Sahlan mengatakan, ada tiga jenis madu palsu yang saat ini biasa beredar di masyarakat. Ketiga jenis tersebut antara lain:

1. Madu yang benar-benar dibuat dari bahan-bahan yang ada, seperti gula cair, soda kue, putih telur, dan sebagainya.

2. Madu oplosan. Madu asli yang ditambah bahan lain sehingga kuantitasnya bertambah banyak.

3. Madu sirupan, yaitu madu yang dihasilkan oleh lebah, tetapi lebahnya digelonggong dengan gula. Sirupan ini digunakan peternak lebah ketika musim tidak ada bunga (paceklik) supaya lebahnya tetap hidup, tidak punah.

"Model pemalsuan nomor 3 saat ini juga marak di Indonesia, seiring dengan permintaan madu sarang (madu yang masih di dalam sarang) yang terus meningkat," katanya.

Soal madu palsu, Sahlan mengatakan, sebenarnya ini menjadi isu global karena permintaan dan penawarannya (supply and demand) tinggi. Isu tersebut menjadi topik utama pada acara Apimondia di Montreal, Kanada, tahun lalu. Sahlan juga terlibat dalam kegiatan tersebut.

Dampak madu palsu

Sahlan mengatakan, madu palsu sebenarnya tidak berdampak signifikan pada kesehatan tubuh. Sebab, madu palsu ini dibuat dengan menggunakan bahan makanan yang secara prinsip aman.

"Hanya konsumen tidak mendapatkan khasiat madu yang diinginkan. Karena ketika lebah mengambil nektar senyawa, senyawa lainnya juga terambil. Senyawa inilah yang memiliki banyak manfaat," kata alumnus ITB Jurusan Teknik Kimia ini.

Menurut Sahlan, madu asli memiliki banyak manfaat untuk tubuh, seperti meningkatkan stamina tubuh, menghangatkan badan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan anti-inflamasi.

Baca juga: Tipuan Madu Palsu: Diproduksi di Pabrik Kotor dan Timbulkan Masalah Kesehatan

Dampak lain dari madu palsu adalah terkait dengan ekonomi. Konsumen tidak membeli madu asli yang notabene harusnya murah. Sementara di sisi lain, produsen madu sulit untuk menjual produknya.

"Belilah kepada penjual madu yang bisa dipercaya. Baca kemasan madu dengan saksama. Kritis pada penjualnya," saran Sahlan.

Pendekatan AI

Karena untuk membedakan madu asli dan palsu tidak bisa dilakukan secara sederhana, Sahlan mengatakan, diperlukan pendekatan tekonologis untuk mendeteksi keaslian madu secara akurat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com