Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Limbah Popok Didaur Ulang Jadi Pupuk, Bantalan Kursi, dan Pot Bunga

Kompas.com - 12/11/2020, 23:43 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengubah limbah popok menjadi barang bernilai ekonomi.

Limbah popok itu didaur ulang menjadi pupuk cair, bantalan kursi atau mobil dan pot bunga.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati meninjau tempat pengolahan daur ulang sampah popok yang berada di Dusun Krajan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, itu, Kamis (12/11/2020).

"Kami mengapresiasi kegiatan yang sudah dilakukan warga Dusun Krajan yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bina Lestari dengan mengolah limbah popok," kata Indah, seperti dilansir dari Antara, Kamis.

Baca juga: Kisah Bocah 5 Tahun Asal Bandung Tersesat di Magetan, Melambai ke Kendaraan untuk Menumpang

Pengolahan sampah plastik, khususnya sampah popok, disebut berpengaruh terhadap lingkungan karena sampah plastik sangat sulit untuk diurai.

"Selama ini masyarakat membuang sampah popok ke tempat sampah atau sungai, padahal sampah plastik itu sulit untuk diurai, sehingga membuat tanah jadi tercemar dan di sungai banyak sekali limbah popok," tutur dia.

Ia berharap, hasil olahan limbah popok yang menjadi pupuk cair dapat segera dibawa ke laboratorium untuk diuji.

Sehingga nantinya akan diketahui layak tidaknya pupuk cair itu dijual ke masyarakat luar.

Untuk lapisan luar popok dijadikan dalam bantalan kursi maupun mobil, sedangkan lapisan luar popok dijadikan pot bunga.

 

Ia berharap daur ulang sampah popok seperti itu dapat dijadikan contoh bagi desa-desa yang lain sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Ayo kreatif, mendaur ulang sampah, jangan buang sampah sembarangan, tapi manfaatkan sampah itu untuk kepentingan masyarakat," ujar dia.

Sementara Ketua KSM Bina Lestari Nur Cholis mengatakan, ide mendaur ulang limbah popok berawal dari rasa keprihatinan warga terhadap lingkungan karena selama ini limbah popok sangat sulit untuk diurai, sehingga sangat berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah.

Baca juga: Cerita Petani Madu di Sikka, Panen di Malam Hari hingga Buat Acara Adat demi Madu Berkhasiat

"Pemasaran hasil dari daur ulang popok sangat diminati oleh masyarakat khsusunya di Lumajang karena hingga saat ini masih banyak permintaan untuk pot bunga dan bantalan kursi atau mobil," kata dia.

Pengolahan limbah popok awalnya bertujuan untuk lingkungan agar tidak kotor dan tercemar, sehingga pihaknya berkerja keras untuk mengolah kembali popok yang sudah dibuang oleh warga untuk dijadikan barang yang dapat dijual, dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com