Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hijaukan Kota Bandung, Wali Kota Oded Tanam 21.600 Pohon di 30 Kecamatan

Kompas.com - 12/11/2020, 19:24 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menggelar program penanam pohon secara serentak dalam kegiatan Bandung Menanam.

Pada kegiatan jilid II ini, Pemkot menanam 21.600 pohon berbagai jenis untuk menghijaukan daerah berjuluk Kota Kembang ini.

Penanam secara simbolis digelar di Taman Lapangan Puter, Kota Bandung, diikuti oleh seluruh perwakilan pemerintah kecamatan, instansi pendidikan, kantor pemerintahan dan swasta.

Kegiatan menanam pohon ini juga dilakukan di sejumlah ruang terbuka hijau milik organisasi swasta lainnya yang disiarkan langsung secara virtual.

Baca juga: Libur Panjang Hari Pertama, 5.000 Kendaraan Masuk ke Kota Bandung

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, program Bandung Menanam Jilid II menjadi bagian dari rangkaian menyambut peringatan Hari Pohon Sedunia yang diperingati setiap 21 November dan juga peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia pada 28 November.

Leading sector Dispangtan Kota Bandung bergabung beserta dengan masyarakat melaksanakan hari menanam pohon sedunia. Hari ini kita sudah menanam pohon jilid kedua,” kata Oded di Taman Lapangan Puter, Kamis (12/11/ 2020).

Jenis tanaman pada Bandung Menanam Jilid II ini terdiri dari 10.000 pohon buah-buahan dan  1.800 pohon tanaman tabulapot seperti jeruk nipis, jeruk purut dan jambu kristal.

Kemudian, ada 6.000 bibit tembakau, 200 rumput vetiver, serta 1.800 bibit sayuran serta 1.800 bibit terong ungu.

“Program ini tidak hanya dilaksanakan di Coblong saja, tapi di 30 kecamatan serentak. Yang luar biasa kali ini dilakukan bersama dengan Forkopincam (kepolisian dan TNI) ikut melaksanakan tanam pohon ini,” ujarnya.

Program SAE

Dalam kesempatan yang sama, Oded juga meluncurkan program Buruan SAE (sehat, alami, dan ekonomis).

Ini merupakan program ketahanan pangan yang juga terintergasi dengan program pengelolaan sampah "Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan Sampah" (Kang Pisman).

Buruan SAE kali ini juga berbarengan mulai bergulir di 60 titik. Sebelumnya 141 lokasi Buruan SAE sudah lebih dulu beroperasi.

“Memang Buruan SAE ini merupakan turunan pengembangan dari program Kang Pisman di Kota Bandung. Insya Allah mulai dari budi daya ikan dalam ember kemudian komposting, pengolah sampah, sampai Buruan SAE. Mungkin ke depan nanti hadir inovasi-inovasi lain yang lebih baik yang bermanfaat untuk Kota Bandung,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menjelaskan, konsep Buruan SAE merupakan pengembangan dari program urban farming.

Namun yang membedakannya program ini terintegrasi dengan pengelolaan sampah seperti dalam inovasi penanaman melalui Organic Tower Garden (OTG).

Dalam inovasi OTG ini, sampah sampah organik pekarangan dijadikan sebagai media tanam untuk pangan.

Kemudian bisa dicampur dengan sampah dapur atau sisa makanan dapat berfungsi sebagai pupuk kompos alami.

“Kemudian bagaimana cara mengolah dari Buruan SAE mempunyai nilai gizi lebih juga nilai ekonomis. Kemudian ada kolaborasi pemanfaatan sampah untuk media tanam, jadi berputar di satu area untuk keutuhan Buruan SAE,” terang Gin Gin.

Konsep Buruan SAE, sambung Gin Gin, juga tidak hanya terbatas pada tanaman sayuran saja, tetapi juga dilengkapi jenis lain. Bahkan, diintegrasikan dengan ternak seperti dalam Budikdamber.

“Buruan SAE adalah salah satu strategi Pemerintah Kota Bandung bagaimana memanfaatkan pekarangan atau halaman di sekitar rumah untuk tempat budidaya pangan. Tapi tidak hanya satu jenis pangan, karena kalau bicara kebutuhan itu tidak hanya sayuran tapi ada ikannya ada ternaknya,” katanya.

Baca juga: Ini 21 Titik di Kota Bandung Langganan Banjir Tiap Hujan Turun

Sedikit mengulas perihal Bandung Menanam Jilid II, Gin Gin menyebutkan, jumlah pohon yang ditanam bakal terus bertambah seiring banyaknya sumbangan dari donator. Sehingga area penanamannya juga akan lebih diperluas ke pelbagai lokasi di Kota Bandung.

“Inilah kelebihan di Kota Bandung,  kolaborasi begitu tinggi. Pada saat akan pelaksanaan masih ada komunitas dan instansi yang mau menyumbang. Sekarang ICMI mau nyumbang 1.000 pohon akan diberikan nanti di akhir bulan November,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com