Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Lebah: Kalau Tak Mau Ditipu, Buka Segel Kemasan Madu, Cicipi

Kompas.com - 12/11/2020, 18:17 WIB
Hamzah Arfah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Terungkapnya pembuatan madu palsu di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, oleh pihak Kepolisian Banten beberapa waktu lalu, membuat konsumen kini harus berhati-hati sebelum memutuskan membeli bahan makanan kaya akan manfaat kesehatan ini.

Masyarakat harus jeli membedakan madu asli dan palsu. Ini agar selain tidak rugi uang, pembeli juga tidak rugi kesehatan.

Baca juga: Cerita Petani Madu di Sikka, Panen di Malam Hari hingga Buat Acara Adat demi Madu Berkhasiat

Jhonis Wahyu Basuki, salah satu peternak lebah atau pembudidaya madu asal Gresik, Jawa Timur, memberikan tips atau cara untuk membedakan madu asli dan palsu.

Dia mengatakan, untuk membedakan madu tidak dapat dilakukan dengan hanya sekedar melihat kasat mata produk madu yang ditawarkan oleh penjual.

"Harus dirasakan. Jadi mau tidak mau kalau mau beli biar tidak tertipu ya harus buka segel kemasan (madu), dicicipi," ujar Jhonis saat dihubungi, Kamis (12/11/2020).

Jhonis yang sudah menjalankan bisnisnya hampir tiga tahun ini menjelaskan, cita rasa itulah yang tidak bisa dibohongi untuk menentukan apakah madu tersebut asli atau tidak.

Rasa manis dari gula atau pemanis buatan itu berbeda dengan rasa madu asli yang berasal dari nektar atau sari bunga.

Nektar merupakan cairan manis kaya dengan gula yang biasa diproduksi bunga dari tanaman atau tumbuhan sewaktu mekar. Nektar berfungsi untuk menarik perhatian hewan penyerbuk seperti lebah agar datang mendekat.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Sopir Bus Selamatkan Penumpang | Dinkes Sebut Madu Banten Palsu Berbahaya

Langkah kedua untuk dapat menentukan madu tersebut asli atau tidak adalah melihat apakah madu tersebut banyak serbu oleh semut.

Semakin banyak semut yang mengerubungi madu tersebut, maka patut dipertanyakan keaslian dari madu yang dibeli.

Namun, cara ini memang tidak mutlak, karena madu asli juga bakal dikerubungi oleh semut ketika ditempatkan di wadah terbuka.

Meski bagi sebagian orang yang sudah lama atau biasa mengonsumsi madu, pasti cukup familiar dengan cara ini.

"Kalau semutnya banyak yang mengerubungi, besar kemungkinan madu itu palsu. Karena itu pasti pakai gula atau glukosa," kata dia.

 

Adapun dari bentuk penampakan, Jhonis mengatakan tidak mudah untuk dapat membedakan apakah itu madu asli atau tidak.

Karena madu asli memang memiliki bentuk penampakan yang berbeda-beda, tergantung dari nektar yang dikonsumsi oleh lebah pada saat itu.

"Kalau bunga randu, madu itu biasanya lebih terang karena lebih encer. Kalau bunga karet atau durian itu lebih kental, sehingga warnanya lebih pekat," ucap Jhonis.

Untuk itu, Jhonis menyarankan kepada para calon pembeli untuk merasakan madu yang hendak dibeli.

"Sebaiknya minta dicicipi dulu sebelum dibeli kalau memang tidak percaya. Karena menurut saya, itu satu-satunya yang pasti bisa membedakan madu asli dengan yang palsu," tutur Jhonis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com