PALEMBANG, KOMPAS.com - Polda Sumatera Selatan angkat bicara terkait insiden seorang mahasiswa penerbangan bernama Febri Julian Saputra (23) terkena peluru nyasar saat melakukan penggerebekan lima pelaku yang membawa narkoba, pada Selasa (10/11/2020) kemarin.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengatakan, mereka sebelumnya mendapatkan informasi adanya penyelundupan narkoba dalam jumlah besar di Palembang.
Setelah itu, polisi langsung melakukan penggerbekan di Jalan A Yani, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang dan menghentikan mobil jenis Mitsubishi Pajero Sport dengan plat nomor BG 4 JA warna silver.
Baca juga: Kasus-kasus Peluru Nyasar, Kenai Ibu Rumah Tangga hingga Mahasiswa
Namun, mobil tersebut berusaha kabur sehingga terjadi aksi kejar-kejaran antara polisi dan pelaku.
Bahkan, mobil pelaku mengalami kerusakan parah usai ditabrak petugas hingga akhirnya pelaku menyerah.
"Sempat diberikan tembakan peringatan tiga kali ke udara saat kejar-kejaran itu berlangsung, sehingga membuat warga ramai keluar dan berkumpul di lokasi," kata Supriadi, Kamis (12/11/2020).
Supriadi menjelaskan, tiga jam usai kejadian itu mereka baru mendapatkan laporan jika ada seorang warga terkena tembakan.
Ia menduga, korban terkena peluru nyasar dari tembakan peringatan yang diberikan petugas.
"Kemungkinan rekoset saat tembakan ke atas sehingga mengenai korban, kasus ini juga sudah ditangani oleh Wadir narkoba," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa Penerbangan Tertembak Peluru Nyasar
Dari kejadian tersebut, petugas mengamankan barang bukti narkoba sebanyak 180 butir ekstasi warna pink logo IG dan warna biru logo Marvel, serta 3 paket sabu seberat 248 gram senilai Rp250 juta.
Selain itu, mereka juga menangkap lima orang pelaku yakni, Ridho Rolanda (24), Vika Febrina (27), Feby Jayasah (33), Hence Yukiko (42) dan Rio Kinadi (38) yang seluruhnya merupakan warga Palembang.
"Lima pelaku ini adalah sindikat, sekarang sedang dikembangkan dimana saja jaringan mereka," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya,seorang mahasiswa penerbangan yang baru pulang untuk liburan di Palembang, Sumatera Selatan harus dilarikan ke rumah sakit lantaran terkena peluru nyasar yang diduga milik oknum anggota polisi.
Korban tersebut bernama Febri Julian Saputra (23) yang tercatat sebagai warga Komplek Opi, Kecamatan Seberang Ulu I,Palembang. Ia mengalami luka tembak di bagian bahu sebelah kanan.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji saat dikonfimrasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut Anom, peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 22.10WIB pada Selasa (10/11/2020) kemarin.
Mulanya, anggota dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan sedang berada di lokasi untuk melakukan penggerbekan terhadap pelaku yang diduga membawa narkoba.
Namun, saat penggerberbekan berlangsung kondisi menjadi pecah sehingga membuat menembakan senjata api dan diduga menyasar ke korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.