KOMPAS.com - Sebuah sepeda balap mereka United Sterling oranye miliki Tarwi, mantan atlet dan pelatih balap sepeda dicuri di rumahnya di Surabaya pada Jumat (6/11/2020).
Setelah dilacak, sepeda balap legendaris milik Tarwi ternyata dijual di toko online di Solo dengan harga Rp 12 juta.
"Ada teman yang memberi tahu jika sepeda bapak yang hilang dipromosikan lewat Facebook," kata Ony Cristiana Dewi Putri, salah satu putri Tarwi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu siang.
Rabu (11/11/2020) pagi, ditemani putra keduanya Budi Iswantoro, Tarwi langsung menuju ke Solo. Saat mengambil sepeda, Tarwi membawa surat laporan kehilangan dari Polsek Wonokromo.
Baca juga: Cerita Tarwi, Mantan Atlet Balap Kehilangan Sepeda di Surabaya, Ditemukan Dijual Online
Menuruy Ony, pemilik toko sepeda online di Solo itu memberikan sepeda United Sterling secara sukarela kepada Tarwi.
"Tapi sebelumnya kami sudah kasih uang muka tanda jadi agar sepeda tidak dijual ke orang lain," terang dia.
Pemilik toko mengatakan sepeda itu ia beli dari warga Surabaya dan dikirim ke Solo menggunakan paket beberapa hari lalu.
Pensiunan ASN Pemkot Surabaya tersebut tercatat sebagai atlet balap sepeda berprestasi. Ia mengkoleksi puluhan penghargaan, sejak 1962 hingga 2012.
Selain itu Tarwi juga pernah berlaga di Asean Games VI Bangkok pada 1970, Tour de Jelajah Malaysia pada 1975, hingga meraih medali emas beregu di Ganefo Asia Phnom Penh pada 1966.
Ia meraih emas bersama teman seperjuangannya seperti Sapari dan Theo Gunawan.
Baca juga: Sepeda Bersejarah Milik Tarwi Dicuri, Pernah Dipakai Gowes Surabaya-Jakarta Saat Berusia 79 Tahun
Tarwi juga tercatat pernah menjadi pelatih tim balap sepeda pada event balap sepeda internasional seperti Tour de Langkawi dan Tour de Marlboro Filipina pada 1977, Tour de Brunei 2005.
Dia juga tercatat pernah menjadi pelatih di sejumlah tim balap sepeda seperti Gilas Club Surabaya, dan CCC Surabaya.
Selain Tarwi, ada 7 mantan atlet yang juga mendapatkan apresiasi dan penghargaan yang sama yakni Yusuf Ekodono (sepakbola), Wongso Suseno dan Sodik Pamungkas (tinju), Soepardji (anggar), Pranoto (pencak silat), Musiamin dan Agus Setiawan (atletik).
Baca juga: Pengakuan Pencuri Sepeda di Asrama TNI Bandung: Uangnya Buat Main Game Online