Menurut Lisna, tetangga Titik Handayani, sesaat saat kejadian pembunuhan, Z anak tertua korban terus menggendong adik bayinya yang masih berusia 10 bulan.
Meski sedang demam, Y seolah tak ingin membuat adiknya yang masih bayi itu melihat kondisi mengenaskan sang ibunda yang tewas dibunuh.
Baca juga: Pembunuh Ibu 2 Anak di Palembang Berupaya Kabur, Sudah Pesan Travel ke Kabupaten PALI
"Anaknya yang paling tua, terus saja gendong adiknya. Tidak mau jauh-jauh. Terlihat jelas bahwa anak itu trauma," ujar Lisna, tetangga Titik Handayani.
Hal senada juga disampaikan oleh Zilam keluarga korban. Ia mengatakan selama demam, Z sering mengigau dan selalu menyebut nama pembunuh ibunya.
"'Mama dibunuh Om Yanto', selalu bilang begitu. Ya, ini kan karena anak-anak, dia trauma berat karena menyaksikan langsung ibunya dibunuh, sebab dia tidur sama ibunya," kata Zilam saat berada di Rusunawa Blok D Lantai 1, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Rabu (11/11/2020).
Baca juga: Pengakuan Pembunuh Ibu 2 Anak di Palembang: Saya Sudah Minta Maaf, Malah Dikatain Setan
Zilam mengatakan pihak keluarga belum memberitahu kepada Z jika ibunya telah meninggal.
Untuk sementara, mereka mengatakan kepada Z jika ibunya sedang dirawat di rumah sakit. Keputusan tersebut diambil karena keluarga khawatir dengan kondisi Z yang masih trauma.
Anak korban sempat diungsikan ke rumah singga di Jakabaring Palembang. Lalu Z dan adiknya dibawa oleh ayah kandungnya ke Jakarta.
"Kami bilang ibu lagi sakit dirawat di rumah sakit. Tiap hari anaknya nanyain terus ibunya, melihat ini kami sedih."
"Korban ini punya dua anak, kedua anaknya itu sekarang sudah dijemput papanya dari Jakarta untuk dibawa. Korban sudah lama pisah dan menghidupi keluarganya sendiri," ujar Zilam.
Baca juga: Seorang Ibu di Palembang Tewas Dibunuh Tetangganya, Begini Kronologinya
Ia pun masih tak menyangka jika Titik tewas di tangan Yanto karena selama ini, Titik dikenal sebagai orang yang baik.
"Kami minta pelaku harus dihukum setimpal," harapnya
Suryanto nekat membunuh Titik karena ia dendam saat korban menghina ia dan istrinya dengan kata-kata kasar.
Ia kemudian mendatangi rumah Titik pada Senin dinihari dan menganiaya korban hingga tewas dengan luka di leher.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa), Sripoku.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.