UNGARAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mulai mengantisipasi dampak erupsi Gunung Merapi terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020.
Seperti diketahui, wilayah yang menggelar pilkada dan masuk dalam zona rawan erupsi adalah Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, dan Magelang.
Ketua KPU Jawa Tengah Yulianto Sudrajat mengatakan, telah memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak bencana vulkanologi.
Di Klaten setidaknya ada tiga desa yang berada di zona bahaya erupsi.
"Kita berdoa dan berharap agar pilkada nanti bisa berjalan lancar tanpa terdampak erupsi Gunung Merapi," jelasnya usai talk show Prime Time Pilkada Sukses di Masa Pandemi, Rabu (11/11/2020).
Baca juga: Pengungsi Merapi di Sleman Bertambah Jadi 203 Orang
Desa tersebut adalah Desa Sidorejo, Tegalmulyo dan Desa Balerante, di wilayah Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
Total ada 18 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah tersebut.
"Pola mitigasi dan antisipasinya berencana memindahkan TPS yang berada di zona bahaya ke lokasi yang lebih aman di tempat pengungsian," kata Yulianto.
Dia menuturkan, langkah ini dilakukan untuk mendekatkan TPS dengan warga di tempat pengungsian.
"Untuk pelaksanaannya KPU berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), karena data pengungsi termasuk lokasi pengungsian wewenang di BPBD," ungkapnya.
Baca juga: Status Siaga, Warga Lereng Merapi di Boyolali Masih Beraktivitas Normal
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.