Sutiaji mengaku sudah berkoordinasi dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang dan pihak kereta api. Sutiaji meminta rel itu dibiarkan.
Nantinya, Sutiaji meminta kepada pelaksana proyek supaya posisi rel diberi penanda. Hal itu untuk menandakan bahwa di lokasi itu ada rel peninggalan Belanda.
Baca juga: Dibangun sebagai Kawasan Heritage, Jalan Basuki Rahmat Kota Malang Ditutup
"Saya minta ada penanda supaya orang tahu ada rel. Supaya masyarakat tahu," kata dia.
Sementara itu, saat ini sedang berlangsung proyek pembangunan kawasan heritage di Kawasan Kayutanga, meliputi Pertigaan PLN dan Perempatan Rajabali.
Proyek pembangunan itu dikerjakan melalui dana yang bersumber dari APBN senilai Rp 23 miliar.
Akibat pembangunan itu, sepanjang Jalan Basuki Rahmat Kota Malang ditutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.