Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Buaya Berputar Menarik Tubuh Saya, Rasanya Badan Mau Putus"

Kompas.com - 11/11/2020, 17:12 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Zulkifli (52), warga Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, terbaring di bangsal rawat inap RSUD Soekarno.

Ia harus menjalani pengobatan setelah kakinya terluka akibat serangan buaya.

"Tiba-tiba buayanya muncul dan menerkam kaki saya. Kemudian buaya berputar sambil menarik tubuh saya. Saya ikut berputar. Kalau tidak, rasanya mau putus badan ini," kata Zulkifli saat dijenguk Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Sedang Pulang ke Palembang, Seorang Mahasiswa Tertembak Peluru Nyasar

Zulkifli menuturkan, insiden serangan buaya terjadi saat dirinya bekerja di salah satu ponton tambang timah inkonvensional.

Kejadian itu terjadi pada Minggu (8/11/2020).

Pada siang hari, dirinya hendak menyeberang. Namun, tiba-tiba seekor buaya datang menerkam.

Zulkifli yang dalam kondisi tidak berdaya berhasil diselamatkan oleh Yoga (19) yang merupakan keponakannya.

"Awalnya mulut buaya ditarik dan dipukul-pukul pakai tangan kosong, tapi tak berhasil. Lalu sempat dicari obeng dan dipukulkan di bagian mata hingga akhirnya terlepas," kata Zulkifli.

Baca juga: Selama 1 Tahun, Keuntungan Jual Madu Banten Palsu Mencapai Rp 8 Miliar

Yoga sendiri menderita luka lebam di bagian tangan.

Pergelangan tangannya terlihat merah dan membengkak.

Menurut Yoga, pergumulan dengan buaya berlangsung sekitar 5 menit.

Dalam waktu yang cukup lama itu dia terus memukul buaya tersebut agar melepaskan tubuh pamannya.

"Yang lain berteriak-teriak agar buayanya lari. Tapi harus dipukul dulu baru akhirnya lepas," ujar Yoga.

Baca juga: Penjual Madu Palsu Mengaku Sebagian Keuntungan untuk Yatim Piatu


Gubernur Erzaldi yang mendengarkan cerita tersebut mengaku prihatin dengan serangan buaya yang kerap terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Erzaldi pun menyarankan warga untuk beralih dari pekerja timah inkonvensional ke usaha lain.

"Alhamdulillah ini masih bisa selamat. Saya salut juga ada orang yang berani langsung berhadapan dengan buaya itu, dia tidak lari," ujar Erzaldi.

Menurut Erzaldi, korban serangan buaya tersebut merupakan warga yang sekaligus kawan lamanya.

"Ini kawanku juga, Ibu banyak-banyak berdoa, semoga Bapak cepat sembuh," kata Erzaldi kepada istri pasien.

Sementara itu, Yoga yang telah berjasa melakukan penyelamatan diminta Gubernur untuk menjalani terapi laser jaringan.

"Ini tak cukup diurut. Pakai terapi laser, manajemen rumah sakit ini jangan dipungut buaya," ujar Erzaldi di hadapan manajemen rumah sakit yang turut mendampingi.

Dokter RSUD Ir Soekarno Farhan mengatakan, pasien tiba malam hari dan langsung ditangani tim gawat darurat.

Ketika itu, pasien menderita luka robek di bagian betis dan lutut.

"Tempurung lutut pasien sempat bergeser dan sekarang sudah ditangani. Kondisinya mulai membaik," ucap Farhan.

Kepala Sub Bagian Umum RSUD Ir Soekarno Basirwan Indra mengatakan, pasien diajukan dalam penjaminan BPJS Kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com