Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pemuda Dianiaya Oknum TNI di Markas Koramil, Ayah Korban Sempat Memohon Anaknya Tak Dipukuli

Kompas.com - 11/11/2020, 14:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Dijemput dan dibawa ke markas Koramil

Rupanya peristiwa perseteruan di pesta masih berbuntut panjang.

Keesokan harinya, pada Minggu (8/11/2020), Donatus dijemput dan dibawa ke Markas Koramil.

Sang ayah yang mendapatkan informasi, kemudian menyusul Donatus ke Kantor Koramil.

"Ternyata, keesokan harinya ia dijemput tanpa sepengetahuan kami orangtua," kata Marsel.

Marsel sangat terkejut karena melihat dengan mata dan kepalanya sendiri putranya dianiaya oleh anggota TNI.

Bahkan ia sempat memohon pada anggota TNI itu untuk menghentikan penganiayaan.

"Saya memohon sampai empat kali agar setop memukul, tetapi mereka tidak gubris. Tidak tahu lagi bagaimana nasibnya kalau saya tidak datang ke Markas Koramil itu," kata Marsel.

Baca juga: Lerai Klub Moge Keroyok TNI, Sri Harlina dan Brigadir Hafiz Dapat Penghargaan Hari Pahlawan

Empat orang anggota TNI baru dibina

Tentara.Thinkstock Tentara.
Menyusul kejadian tersebut, empat orang anggota TNI mendapatkan teguran dan pembinaan.

Menurut Danramil 1624/03 Lewoleba Mayor Chb Ihsan. anggota TNI bermaksud membina masyarakat yang mengganggu ketertiban.

Tetapi, diakuinya, ada tindakan anggotanya yang keliru sehingga terjadi perkelahian.

Hal itu dipengaruhi oleh kondisi anggota baru yang masih muda dan labil.

“Kepada pihak keluarga juga kami sudah meminta maaf baik secara pribadi maupun institusi atas kekeliruan ini. Anggota kami juga akan diberi pembinaan,” kata Ihsan

"Terhadap semua persoalan ini, kami sudah lakukan pendekatan kekeluargaan. Semoga dengan komunikasi baik ini, hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi ke depan. Semua bisa memahami kekhilafan masing-masing,” lanjut Ihsan.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com