4 Pegawai RRI Solo Positif Covid-19, Berawal dari Pentas Ketoprak

SOLO, KOMPAS.com-Sebanyak empat pegawai Kantor Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Solo, Jawa Tengah, terjangkit virus corona.

Kepala Stasiun LPP RRI Solo Sjahbanah Bahdar menceritakan, kasus positif di lingkungan Kantor LPP RRI Solo ini bermula ada seorang pegawai terkonfirmasi positif Covid-19.

Setelah ditelesuri, ada 30 orang yang kontak erat dengan pegawai tersebut. Mereka kemudian diperiksa swab tenggorokannya.

Baca juga: 4 Pegawai Positif Covid-19, Kantor RRI Solo Hentikan Sementara Kegiatan Operasional

Setelah hasilnya keluar, dari 30 kontak erat tersebut tiga di antaranya dinyatakan ikut terinfeksi.

Sehingga total pegawai Kantor LPP RRI Solo yang dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona ada empat orang.

"Awalnya ada kegiatan pagelaran ketoprak di Sriwedari. Ada salah satu orang (pegawai) lapor kalau positif Covid. Kami langsung melakukan tracing seluruh pemain untuk di-swab. Hasilnya ada tiga positif sehingga total ada empat orang," kata Bahdar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/11/2020).

Sekarang keempat pegawai positif Covid-19 sudah melaksanakan isolasi mandiri karena berstatus orang tanpa gejala.

Baca juga: Tiga Karyawan Positif Covid-19, Kantor RRI Jakarta Ditutup Sementara

Akibat dari temuan tersebut, Kantor RRI Solo, menghentikan sementara kegiatan operasional.

Produksi pemberitaan daerah untuk LPP RRI Solo dihentikan sementara lalu di-relay langsung ke RRI pusat.

Kemudian aktivitas pegawai dilakukan di rumah atau work from home (WFH).

"Untuk siaran tidak akan melakukan produksi. Sejak kemarin hanya me-relay. Dan kegiatan kantor semua administrasi dilakukan di rumah," kata Bahdar.

Sejauh ini, kata Bahdar antisipasi penularan dan pencegahan Covid-19 di lingkungan LPP RRI Solo sudah dilakukan sejak awal sebelum virus corona merebak.

Baca juga: Hasil Swab 54 Pegawai RRI Surabaya Negatif Covid-19, Kantor Dibuka 27 Juli

Pencegahan dilakukan dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan, masuk kantor pakai masker, tetap menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

"Tracing terus kita lakukan baik di lingkungan kerja maupun yang lain. Kalau situasinya memang landai-landai saja maka kita akan mulai di hari Senin (16/11/202) produksi (berita) sendiri," terangnya.

"Tetapi karyawan dan karyawati tetap akan WFH. 50 persen masuk kantor dan 50 persen WFH," sambung dia.

Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani