KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku telah menyampaikan aspirasi para buruh dengan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk meninjau ulang pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja.
Hal itu disampaikan Risma saat beberapa demonstran penolak omnibus law menemuinya di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa (10/11/2020).
"Aku sudah berjuang mengirimkan surat ke mana-mana, tanya pemimpinmu," kata Risma dikutip dari Surya, Selasa.
Baca juga: Risma Tiba-tiba Masuk Kerumunan Demonstran Tolak UU Omnibus Law, Punguti Sampah
Surat itu telah dikirimkan jauh hari sebelum aksi demonstrasi terjadi di Surabaya yang dimulai tanggal 6 hingga puncaknya 8 Oktober 2020.
Dalam surat bernomor 560/9002/436.7/2020 yang dikirimkan 5 Oktober itu, kepada Presiden Jokowi, Risma menyampaikan aspirasi dari para pekerja dan buruh tentang pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja.
Ia pun meminta Jokowi untuk mempertimbangkannya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak menyambangi pengunjuk rasa penolak omnibus law di depan Grahadi, Surabaya, Selasa (10/11/2020) sore.
Risma didampingi staf sambil membawa karung memunguti sampah yang berserakan di lokasi demo.
Terdengar teriakan dari peserta demo agar risma memperhatikan nasib warga Surabaya yang terancam akibat undang-undang tersebut.
Risma dan jajaran sempat mendatangi demonstran. Namun, ia tak mengatakan sepatah kata pun.
Hal tersebut memancing ratusan demonstran lainnya menyoraki Risma dengan teriakan menolak omnibus law. (Editor Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Hal ini Dilakukan Wali Kota Risma yang Tiba-tiba Masuk Kerumunan Massa Unjuk Rasa di Depan Grahadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.