TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Febri Susanto (43), sopir bus pariwisata Sari Harum yang masuk jurang di dekat kawasan objek wisata religi Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, mengaku kendaraannya hilang kendali karena rem blong saat dikemudikan.
Dirinya sempat berupaya menghentikan bus dengan menabrakkannya ke gundukan pasir, tapi malah terus berjalan dan terjun ke jurang.
"Setelah shalat subuh mau berangkat ke Pantai Cipatujah dari parkiran Pamijahan," jelas Febri saat dimintai keterangan, Rabu (11/11/2020).
"Di tikungan pertama, saya merasa rem tak berfungsi padahal saat saya parkir mau jalan itu rem berfungsi. Ketika saya tahu rem tak berfungsi, saya tabrakan kendaraan ke gundukan pasir pinggir jalan, ternyata tak berhenti justru semakin kencang dan terjun ke jurang."
Baca juga: Bus Pariwisata Terjun ke Jurang Usai Ziarah ke Pamijahan, Puluhan Penumpang Jadi Korban
Febri mengaku sebelum melaju telah mengecek kendaraannya dan rem pun berfungsi saat akan berangkat dan parkir di kawasan objek wisata religi Pamijahan.
Namun, setelah melaju di turunan dan tanjakan sekitar 500 meter dari parkiran, rem malah tak berfungsi dan berupaya untuk menghentikan kendaraannya.
Dirinya berpikir dengan menabrakan ke gundukan pasir di pinggir jalan sebelah kiri bus akan pelan dan berhenti.
Pilihannya itu karena di sebelah kanan jalan saat itu ada kendaraan lain yang berlawanan arah di depannya.
"Kejadian saat tikungan kedua. Saya banting ke sebelah kiri karena ada kendaraan lain dari arah berlawanan. Alhamdulillah tak ada korban jiwa," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Nia, Dulu Ditolak Kerja karena Cacat, Kini Punya 42 Karyawan Usaha Nata De Coco
Sebelumnya, Sebuah bus pariwisata Sari Harum bernomor polisi D 7669 AL membawa 64 penumpang terjun ke jurang seusai ziarah ke Objek Wisata Religi Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (10/11/2020) dini hari tadi.
Sebanyak 34 penumpang mengalami luka-luka ringan dan dilarikan ke Puskesmas Bantarkalong untuk mendapatkan perawatan.