Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Paslon Kabupaten Semarang, Bison Pamer 7 Program, Ngebas Punya 64 Program

Kompas.com - 11/11/2020, 05:37 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Calon bupati Kabupaten Semarang beradu program saat debat pasangan calon.

Pasangan nomor urut 1, Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono (Bison), memiliki tujuh program andalan.

Sedangkan pasangan nomor urut 2, Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas), menyatakan ada 64 program untuk menyejahterakan masyarakat Kabupaten Semarang.

Baca juga: KPU Kabupaten Semarang Putuskan Paslon Bison Tak Lakukan Pelanggaran Kampanye

Gunawan mengatakan acara debat berlangsung baik dan lancar.

"Ini tahapan yang baik untuk memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat," jelasnya di Griya Persada Hotel Bandungan, Selasa (10/11/2020) malam.

Tujuh program Bison di antaranya peningkatan SDM yang berkualitas dan berintegritas, pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan investasi, dan pembangunan trans tol serta pemanfaatan teknologi informasi.

"Masyarakat jangan jadi penonton tapi harus merasakan manfaatnya," paparnya.

Baca juga: Langgar Aturan Kampanye, Ribuan Spanduk dan Baliho di Kabupaten Semarang Dicopot

Dia menyatakan peluang itu harus ditangkap untuk menyerap tenaga kerja sehingga kaum milenial harus disiapkan.

"Kita juga akan membangun desa menjadi satuan terdepan dengan program one village one product, termasuk warung online desa," katanya.

Selain itu, Gunawan juga ingin memaksimalkan intanpari (industri, pertanian, dan pariwisata). Untuk lingkungan, akan diupayakan pengembangan energi terbarukan.

Sementara Ngesti Nugraha-Basari menegaskan, penanganan Covid-19 menjadi prioritas utama.

"Penanganan Covid ini juga selaras dengan program ekonomi. Kami memberdayaan masyarakat sekitar lingkungan, jika ada pasien yang isolasi maka diberikan makanan siap saji," kata Ngesti.

Baca juga: KPU Gelar Debat Pilkada Kabupaten Semarang 2020 Hanya Satu Kali

Ngesti yang saat ini menjadi Wakil Bupati Semarang juga menyampaikan soal refocussing anggaran penanganan Covid-19.

"Dari total Rp 68.445.592.500 terpakai sampai akhir Oktober hanya terpakai Rp 36.478.096.065, masih tersedia sebesar Rp 31.967.496.435 ini juga kenapa tidak efektif, apa karena saya tidak pernah dilibatkan dalam rapat-rapat," terangnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan ini menegaskan akan memangkas jarak antara rakyat dengan pemimpin daerah.

Caranya, dengan menjadikan rumah dinas sebagai rumah aspirasi sehingga setiap satu pekan sekali akan diadakan Ngopi (Ngolah Pikir) Bareng untuk berdiskusi demi kemajuan Kabupaten Semarang.

Baca juga: Kampanye di Kabupaten Semarang, Paslon Berburu Nomor Ponsel Warga dan Maksimalkan Telekonferensi

Untuk program ekonomi, Ngebas menjadikan kaum milenial sebagai ujung tombak berkembangnya ekonomi kreatif.

"Akibat pandemi, karyawan dirumahkan dan di-PHK sehingga perlu terobosan untuk kembali membuka lapangan kerja," tegas Ngesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com