Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Provinsi dengan Sebaran Covid-19 Terendah, Kaltara Pesan Kontainer PCR untuk Tekan Penyebaran Virus

Kompas.com - 10/11/2020, 23:12 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Provinsi Kalimantan Utara tercatat sebagai provinsi dengan angka penyebaran wabah corona paling rendah di Indonesia.

Pemerintah Provinsi Kaltara terus berupaya menekan penyebaran virus yang menyerang saluran pernafasan ini.

Salah satunya dengan memesan kontainer Polimerase Chain Reaction (PCR), untuk mendeteksi keberadaan material genetic dari sel bakteri atau virus yang tengah menjadi sorotan dunia ini.

Baca juga: Sopir Ekspedisi Bawa Kabur 1 Kontainer Sepatu Siap Ekspor, Dijual Sendiri Seharga Rp 150 Juta

Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandi mengatakan, Kaltara akan terus mencoba melakukan upaya maksimal dalam mengatasi Covid-19 dengan semakin intens melakukan Tracing Testing dan Treatment (3T).

‘’Keberadaan container PCR atau laboratorium paket lengkap ini akan mempermudah dan mempercepat proses penanganan Covid-19, ini menjadi salah satu upaya pemerintah mengatasi wabah berbahaya tersebut,"ujarnya saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).

Rencananya, container PCR akan mendatangi sejumlah titik berkumpul warga untuk melakukan testing masal terfokus, serta melakukan pelacakan kontak lewat identifikasi, ketika terdapat indikasi kasus corona.

Baca juga: Kontainer Terguling di Tanjakan Gentong, Jalur Tasikmalaya-Bandung Macet Panjang Dua Arah

Pemprov Kaltara juga sudah memiliki laboratorium PCR di RSUD Tarakan juga laboratorium TCM RSUD Bulungan.

Agust memastikan ketersediaan bed di ruang isolasi dan ruang cadangan pasien rujukan Covid-19, sudah tercukupi. Tercatat ada sekitar 211 kamar rumah sakit, dan 638 tempat tidur ruang cadangan.

‘’Kita sudah meminta semua RSUD supaya memperhatikan jam kerja Tenaga Kesehatan (Nakes), dan juga meminta agar ada penambahan SDM, stamina dan konsentrasi Nakes mutlak diperlukan,’’jelasnya.

Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara Teguh Setyabudi melalui keterangan tertulis mengatakan, dalam penanganan pandemi ini, ada 3 strategi yang sudah dilakukan secara optimal.

Pertama adalah langkah preventif melalui pembatasan pergerakan masyarakat, menggalakkan gaya hidup sehat dan mengikuti arahan pemerintah, kedua adalah testing, tracing, dan treatment, dan ketiga, peningkatan fasilitas kesehatan.

“Di Kaltara, ada 17 pos terpadu untuk mengawasi pergerakan orang dari daerah satu ke daerah lain. Lalu edukasi dan sosialisasi melalui media, penertiban protokol kesehatan dan disinfeksi,” katanya.

Di provinsi termuda ini, ada 3 kabupaten beresiko rendah (kuning) yakni Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Tana Tidung. Sementara 2 daerah beresiko sedang, masing-masing Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan.

‘’Dalam pelaksanaannya, Pemprov Kaltara mengalokasikan APBD 2020 senilai total Rp 136,2 miliar. Hingga saat ini telah terealisasi Rp 52,3 miliar atau 38,40 persen.’’katanya.

Satgas percepatan penanganan Covid-19 provinsi Kaltara mencatatkan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 903, sebanyak 793 sembuh, 100 pasien dalam perawatan dan 10 orang meninggal dunia.

Dari data tersebut, tingkat kesembuhan mencapai 87,3 persen, dan angka kematian 1,1 persen. Sementara klaster paling dominan adalah kontak erat yang mencatatkan prosentase sekitar 41 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com