Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai RSD Balung Jember yang Disambut Upacara Penghormatan Meninggal karena Covid-19

Kompas.com - 10/11/2020, 20:39 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Sebuah video upacara penghormatan terhadap jenazah di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung viral di aplikasi pesan instan pada 28 Oktober 2020.

Dalam video itu, terlihat mobil jenazah masuk ke halaman rumah sakit. Para pegawai rumah sakit telah menanti mobil jenazah itu.

Upacara penghormatan pun dilaksanakan sebelum jenazah itu dibawa ke pemakaman.

Ternyata, jenazah itu merupakan tenaga keuangan RSD Balung yang meninggal karena Covid-19. Hal itu terungkap saat rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Jember.

“Beberapa waktu lalu viral video jenazah disambut upacara, tapi tidak ada pihak rumah sakit yang menjelaskan,” kata anggota Komisi D DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo di DPRD Jember, Selasa (10/11/2020).

Ardi meminta penjelasan pihak rumah sakit terkait video tersebut. Sebab, masyarakat juga menanyakan penyebab jenazah itu meninggal.

“Saya waktu itu konfirmasi, telepon direktur tidak diangkat,” tambah dia.

Baca juga: Ada yang Menyangka Kami Sudah Gila karena Nekat Jual Keripik Berbahan Batang Pisang

Mendapat pertanyaan itu, Direktur RSD Balung drg Nafisah membenarkan pasien di ambulans itu merupakan tenga keuangan yang meninggal karena Covid-19.

Pihak RSD sengaja menggelar upacara sebagai penghormatan terakhir.

“Kami minta izin pada satgas covid-19 dan kepolisian untuk memberikan penghormatan terakhir,” kata Nafisah.

Menurut dia, pegawai tersebut berinial SE dan meninggal di RSD dr Soebandi. Setelah itu, dibawa ke RSD Balung lalu dibawa ke pemakaman.

SE diduga tertular dari suaminya yang berprofesi sebagai supir.

“Kami awalnya curiga, karena suami almarhumah adalah supir,” ujar dia.

 

Pihak RSD Balungan telah meminta agar suami SE menjalani tes swab. Tetapi, permintaan itu ditolak.

Akhirnya, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan kecamatan setempat untuk melakukan pemantauan. Selain itu, pihak rumah sakit juga melakukan tracing kepada seluruh pegawai.

Sebab, almarhumah pernah kontak dengan sejumlah pegawai rumah sakit, terutama dalam menangani berkas.

Kemudian pihak RS juga melakukan tes swab pada para pegawai. Hasilnya, semua pegawai negatif Covid-19.

Baca juga: Partai Gelora Dukung Machfud Arifin-Mujiaman, Anis Matta: Beliau Paham Memajukan Surabaya

“Kesimpulannya, dia terkena Covid-19 dari luar, bukan dari dalam rumah sakit,” terang dia.

Setelah satu pegawainya, tertular Covid-19, pihak rumah sakit memperketat penerapan protokol kesehatan. Terutama bagi tenaga kesehatan dan keluarga mereka agar aman dari penularan Covid-19.

Seperti pengaturan beberapa zona di dalam rumah sakit, zona hijau dan merah.

Berdasarkan peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Jember pada 9 November 2020. Tercatat ada 1.440 warga yang positif. Kemudian, 57 warga yang meninggal karena tertular Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com