Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poskonya Dibakar OTK, Jubir Adama Minta Semua Pihak Menahan Diri

Kompas.com - 10/11/2020, 20:29 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Posko pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama) dibakar orang tak dikenal, Selasa (10/11/2020) dini hari.

Juru Bicara Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama), Indira Mulyasari Paramastuti meminta semua pihak menahan diri dan menyikapi hal tersebut dengan kepala dingin.

"Biarlah aparat kepolisian yang berwenang mengusut tuntas kasus pembakaran posko Adama tersebut. Mari kita jaga Kota Makassar agar tetap aman dan damai serta kejadian ini tidak terulang,” kata Indira kepada waryawan, Selasa.

Baca juga: Pos Berlogo Paslon yang Terbakar di Makassar karena Dilempar Bom Molotov

Indira menjelaskan, posko yang dibakar oleh orang tak dikenal tersebut bukanlah posko pemenangan.

Posko tersebut, kata dia, dibuat saat dirinya menjadi calon wakil wali kota Makassar pada tahun 2018 mendampingi Mohammad Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny Pomanto.

“Itu posko dibuat saat saya menjadi calon Wakil Wali Kota Makassar pada tahun 2018 mendampingi pak Danny Pomanto hingga didiskualifikasi. Hingga kini 2020, pak Danny Pomanto kembali mencalonkan diri dan berganti pasangan maju kembali di Pilkada Makassar 2020,” katanya.

Baca juga: Pos Berlogo Paslon Pilkada Makassar Dibakar Orang Tak Dikenal, Polisi Kejar Pelaku

Sebelumnya diberitakan, warga di Jalan Maipa, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan teror pembakaran pos berlogo pasangan calon pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Makassar.

Kapolsek Ujung Pandang AKP Bagas Sancoyoning Aji mengatakan, spanduk salah satu paslon wali kota yang berada di pos tersebut turut dibakar sekitar 5-6 orang tak dikenal.

Namun, dia mengatakan, polisi masih melakukan pendalaman terkait cara OTK tersebut membakar pos beserta spanduk wali kota tersebut.

"Apakah itu dilempar (molotov) atau dibakar menggunakan minyak itu tidak dilihat. Sekarang sedang ditangani oleh tim Inafis Polrestabes dan penyidik Reserse Polrestabes," kata Bagas saat ditelepon, Selasa siang.

Saat insiden pembakaran tersebut terjadi, seorang warga yang berada di sekitar lokasi saat itu berinisiatif untuk memadamkan api.

Namun, kata Bagas, pelaku menghadang dan menyerang warga tersebut sehingga api dengan cepat membakar bagian pos.

Beberapa pelaku, kata Bagas, kemudian melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.

"Masih penyelidikan. Tadi malam ada 5-6 saksi yang dibawa ke Polres untuk klarifikasi awal," kata Bagas.

Bagas menambahkan, insiden pembakaran ini membuat salah seorang warga yang sedang melintas hampir dikeroyok oleh warga sekitar lantaran dikira sebagai pelaku.

Warga yang berinisial S tersebut pada awalnya singgah di lokasi kebakaran ketika hendak pulang ke rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com