PALEMBANG, KOMPAS.com - Rusdi (53), warga Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan, dirampok oleh polisi gadungan.
Uang sebesar Rp 11,1 juta serta sepeda motor miliknya raib dibawa pelaku.
Kasus ini terkuak setelah Rusdi membuat laporan ke Polrestabes Palembang, Selasa (10/11/2020).
Rusdi menceritakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sei Pangeran, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang pada Sabtu (7/11/2020) sekitar pukul 22.30 WIB ketika dirinya sedang mengendarai sepeda motor.
Baca juga: Nenek Icah Tewas dengan Telinga Berdarah, Diduga Korban Perampokan, Tetangga Sempat Dengar Teriakan
Saat di jalan, seorang pria yang mengaku polisi langsung menghentikan Rusdi dan menyuruh korban untuk menepi.
"Dia bilang polisi dan mencurigai saya membawa narkoba," kata Rusdi saat membuat laporan.
Karena merasa tak membawa narkoba, korban pun berhenti dan mempersilakan pelaku untuk menggeledahnya.
Saat itu, pelaku pun meminta dompetnya yang berisi uang tunai Rp 2,1 juta serta ATM dengan saldo Rp 9 juta. Tanpa sadar, Rusdi menyerahkan seluruh barangnya, termasuk memberikan pin ATM.
"Pelaku juga minta sepeda motor saya, setelah itu langsung kabur," ujar korban.
Rusdi baru sadar menjadi korban perampokan saat dirinya datang ke pos polisi terdekat dengan berjalan kaki. Ia pun menanyakan ciri-ciri polisi gadungan yang telah merampoknya tersebut.
"Polisi di sana bilang tidak ada ciri-ciri anggota mereka seperti itu. Saya baru sadar kalau sudah dirampok. Uang saya di ATM dan di dompet habis semua, totalnya Rp 11,1 juta dan sepeda motor," ungkap korban.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene pun membenarkan laporan korban telah diterima untuk ditindaklanjuti.
Baca juga: Minimarket Jadi Langganan Sasaran Perampokan di Tengah Pandemi Covid-19
Ia mengimbau masyrakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara pada malam hari terlebih lagi jika menghadapi seseorang yang mengaku polisi.
"Lebih baik tanyakan identitas jelasnya jika ada yang mengaku polisi," imbaunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.