Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INKA Uji Coba Purwarupa Trem Baterai Berkapasitas 200 Penumpang

Kompas.com - 10/11/2020, 18:26 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) melakukan uji coba purwarupa kereta api berbasis ramah lingkungan berupa trem baterai. Kereta besutan anak bangsa ini dirancang bisa menampung 200 penumpang.

Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan, trem baterai itu bisa menempuh jarak 100 kilometer.

Baterai merupakan satu-satunya sumber energi trem tersebut. Energi itu digunakan menggerakkan kereta dan mendukung sejumlah fitur seperti pendingin ruangan, lampu, dan kompresor. 

"Lantaran menggunakan baterai, dalam operasionalnya trem ini tentu sangat ramah lingkungan dan dapat digunakan di daerah yang tidak terdapat jalur catenary atau listrik aliran atas," kata Budi di sela-sela uji coba purwarupa trem dengan rute Stasiun Madiun-Stasiun Babadan, Selasa (10/11/2020). 

Budi menjelaskan, purwarupa trem itu terdiri dari dua car, dengan satu satu car yang berfungsi sebagai unit penggerak.

Baca juga: Sebelum Sidang Pleidoi, Jerinx Sujud dan Cium Kaki Ibunya, Tangis Pun Pecah

Sementara, car lainnya berfungsi sebagai kereta penumpang yang dilengkapi kursi. Kereta itu juga dilengkapi pegangan tangan bagian atas untuk penumpang berdiri.

Budi mengklaim, trem buatan INKA tak bising dan biaya perawatannya murah. Moda transportasi trem cocok dioperasikan di kota besar untuk mengurangi kemacetan.

Butuh waktu tiga sampai empat jam untuk mengisi baterai trem itu hingga penuh. Sekali pengisian daya, baterai purwarupa trem ini bisa menempuh perjalanan hingga 25 kilometer.

Menurutnya, terdapat perbedaan purwarupa dengan trem yang bakal diproduksi. Dari aspek kecepatan, purwarupa bisa menempuh 30 kilometer per jam.

Sementara, trem yang akan diproduksi bisa meluncur dengan kecepatan 60 kilometer per jam.

 

Jarak tempuh pun juga berbeda. Baterai yang dipasang di purwarupa trem hanya bisa menempuh 25 kilometer. Sementara baterai trem yang diproduksi bisa menjangkau 100 kilometer.

"Untuk charge baterainya membutuhkan waktu empat jam bisa penuh," ungkap Budi.

Trem baterai itu akan digunakan di Pulau Dewata untuk menunjang pariwisata.

Baca juga: Ada yang Menyangka Kami Sudah Gila karena Nekat Jual Keripik Berbahan Batang Pisang

INKA akan terus memperbarui baterai dan motor trem tersebut.

Sehingga, trem buatan INKA bisa menempuh jarak lebih jauh dan baterai bertahan lebih lama.

Terkait harga, satu unit trem baterai yang bisa mengangkut 200 penumpang itu dibanderol seharga Rp 12,5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com