Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Kondisi Leher Terluka Parah, Seorang Ibu Berteriak Meminta Tolong

Kompas.com - 10/11/2020, 15:07 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Warga di Kelurahan 20 Ilir D-IV, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan, terkejut saat menemukan Titik Handayani (36) tewas di depan rumahnya.

Ibu yang memiliki dua anak itu ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan.

Dari kejadian tersebut, polisi menangkap pelaku berinisial S (20) yang tak lain adalah tetangga korban.

Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Palembang AKP Irene mengatakan, motif pembunuhan itu dipicu dendam antara pelaku dan korban.

Baca juga: Selama 1 Tahun, Keuntungan Jual Madu Banten Palsu Mencapai Rp 8 Miliar

Sebelumnya, istri dari S mengaku telah dihina oleh korban dengan kata-kata kasar.

Ucapan itu lalu membuat S tersinggung hingga akhirnya mendatangi rumah korban pada pukul 01.30 WIB.

S memanjat dinding dan masuk melalui jendela rumah korban yang tidak terkunci.

"Setelah berhasil masuk, pelaku langsung mengambil sebilah pisau dapur milik korban. Tersangka langsung menusuk leher korban saat sedang tidur di dalam kamarnya, sehingga membuat menjerit minta tolong," kata Irene saat dikonfirmasi, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: Waspada, Ini Bahaya Konsumsi Madu Banten yang Palsu

Takut aksinya diketahui, S langsung melarikan diri dengan melompat lewat jendela rumah korban.

Namun, S terjatuh dari ketinggian.

Sementara itu, korban yang dalam kondisi mengalami luka parah sempat keluar rumah untuk meminta pertolongan.

Namun, karena luka yang begitu parah, korban akhirnya tewas di tempat.

Melihat kondisi tersebut, warga langsung menghubungi polisi hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap.

"Setelah dilakukan penyelidikan, tersangka ditangkap saat bersebunyi di rumah kakak iparnya yang berjarak 500 meter dari TKP. Saat ini tersangka masih diperiksa," kata Irene.

Menurut Irene, sejauh ini S adalah pelaku tunggal dalam tersebut.

Namun, petugas akan terus melakukan pengembangan dengan memerika para saksi.

"Anak korban sempat melihat pelaku ketika menghabisi nyawa ibunya. Tapi kita akan kembangkan, apakah ada tersangka lain," kata Irene.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com