Dari pemeriksaan mereka terungkap jika aktivitas mereka dikendalikan oleh Syaharudin yang ditahan du Lapas Pekanbaru.
Baca juga: Tabrak Mobil Polisi, Bandar Narkoba di Riau Tewas Ditembak
"Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka yang kita tangkap, mereka mengaku dikendalikan oleh narapidana yang berada di Lapas Pekanbaru bernama Syaharudin Effendi alias Pak Cik Itan," kata Agung dalam konferensi pers kepada wartawan, Senin sore.
Ia menjelaskan, di kasus tersebut ada dua tersangka yang meninggal yaitu Hendar yang tewas ditembak dan Pak Itan yang meninggal karena mintah darah dalam penjara.
"Jadi dua bandar narkoba yang meninggal. Satu tewas akibat mengalami luka tembak dan satu lagi meninggal karena sakit," kata Agung.
Baca juga: Kronologi Bocah 5 Tahun Terkena Peluru Nyasar Bandar Narkoba, Pelaku Tewas Ditembak Polisi
Agung menjelaskan Syaharudin bekerha sama denngan Hendra serta Syamsul untuk menjual 20 kilogram sabu ke wilayah Pekanbaru. Sabu tersebut dikemas dalam bungkusan susu dan teh cina.
Sebelumnya mereka sudah dua kali gagal saat akan mengirim sabu ke ibu kota Provinsi Riau tersebut.
Karena takut tertangkap polisi, di pengiriman ketiga, mereka pun dikawal oleh Simson Siahaan dengan upah Rp 40 juta.
Dua puluh kilogram Sabu tersebut berasal dari Pulau Rupat, Bengkalis yang dibawa ke Kota Dumai sebelum diedarkan di Pekanbaru.
Baca juga: Detik-detik Seorang Bandar Narkoba Tewas Ditembak Polisi, Berusaha Melawan Saat Ditangkap
"Kita masih melakukan pengembangan untuk mengejar pelaku lainnya. Kita akan lakukan tindakan nyata. Di manapun mereka sembunyi akan kami temukan," tegas Agung.
Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan 20 kilogram narkoba jenis sabu yang dikemas dalam susu dan teh cina.
Selain itu polisi juga mengamankan dua unit mobil yang digunakan sebagai alat transportasi.
Baca juga: Lagi Bermain di Teras Rumah, Bocah 5 Tahun Tertembus Peluru Bandar Narkoba
Saat penangkapan, Hendra yang membawa mobil berisi 20 kilogram sabu nekat menerobos ketika mereka diadang oleh Tim Harimau Kampar.
Sempat terkaji kejar-kejaran antara petugas dan tersangka. Tersangka Hendra sempat menabrakkan mobilnya ke mobil petugas. Ia pun ditembak petugas dan ditemukan tewas bersimbah darah di bangku sopir.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor: Farid Assifa)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan