Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Ibu Hamil Ditandu karena Jalan Rusak, Begini Kondisi Jalannya Setelah Viral

Kompas.com - 10/11/2020, 10:14 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Desa Barunai, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, jadi sorotan setelah berita seorang pria dibawa ke kantor polisi karena mengunggah video jalan rusak di media sosial.

Pria yang diketahui bernama Badru (25) itu mengunggah video detik-detik ibu hamil ditandu menuju puskesmas di akun Facebook pribadinya.

Ibu hamil itu harus ditandu karena jalan di kampungnya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Baca juga: Unggah Video Ibu Hamil Ditandu Lewati Jalan Rusak, Warga Lebak Diperiksa Polisi, Ini Penjelasannya

Kepala Desa Barunai Hasan menjelaskan, jalan poros desa yang menjadi akses warga kampung dalam video tersebut memang sedang tidak bisa dilalui, lantaran tertutup longsor pada awal Oktober 2020 lalu.

"Dua minggu sebelum kejadian ibu hamil ditandu itu longsor, jalan tertutup material longsor sehingga harus menggunakan jalan alternatif yang hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua saja," kata Hasan di Barunai, Cihara, Selasa (10/11/2020).

Material longsor tersebut, menurut Hasan, terjadi di sejumlah titik jalam poros desa. Selain longsor, jembatan juga putus.

Menurut Hasan, perlu beberapa hari untuk membersihkan material di jalan.

Baca juga: Olahraga Tanpa Jaga Jarak, 80 ASN di Banten Terancam Dipecat

Untuk mendatangkan alat beratnya saja, menurut dia, dibutuhkan 4 hari perjalanan hingga ke lokasi longsor.

"Sudah laporan, saat kejadian itu hendak dikerjakan, medannya memang jauh dan menanjak, alat berat sulit masuk, apalagi kondisi hujan terus," kata Hasan.

Kondisi Jalan Poros Desa Barunai, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak Banten yang viral di media sosial setelah seorang ibu hamil ditandu saat hendak ke puskesmas, Selasa (10/11/2020)KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Kondisi Jalan Poros Desa Barunai, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak Banten yang viral di media sosial setelah seorang ibu hamil ditandu saat hendak ke puskesmas, Selasa (10/11/2020)
Namun, saat ini material longsor sudah dibersihkan.

Kendaraan roda empat juga sudah bisa masuk hingga ke kampung paling ujung di Barunai.

Namun jika sedang turun hujan, mobil tetap sulit masuk, karena jalan tertutup lapisan tanah merah.

Soal tuduhan jalan tidak pernah dibangun seperti yang tertulis dalam unggahan Badru, Hasan mengatakan, jalan sudah dibangun sejak Desa Barunai dimekarkan pada 2012 lalu.

"Sudah dibangun sepanjang 6,8 kilometer, tapi karena tanahnya labil, kerap longsor, jadi jalan cepat rusak," kata dia.

Sementara itu, Badru mengatakan, dirinya mengunggah jalan video ibu hamil ditandu tersebut lantaran sudah lelah dengan jalan rusak di kampungnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com