Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Yatim Piatu Disekap dan Dirantai Tantenya di Pasar, Ditemukan Pedagang

Kompas.com - 10/11/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Disekap, ditemukan pedagang karena teriakan

RK disekap oleh tantenya di sebuah toko yang terkunci di Pasar Baruga.

Bocah itu ditemukan oleh seorang pedagang pasar bernama Sarifuddin.

Sarifuddin mendengar teriakan minta tolong saat tengah mengupas sayuran di pasar.

Suara itu bersumber dari sebuah kios yang terkunci.

Betapa terkejutnya Sarifuddin saat membuka paksa pintu kios. Ia mendapati seorang bocah terbring miring dengan kondisi tangan dan kaki terikat.

Mulut bocah itu juga ditutup dengan lakban. Sarifuddin melihat, ada luka lebam di kedua paha RK.

Pedagang itu lalu mengeluarkan RK dari kios.

Baca juga: Bapak Kapolri, Bapak Presiden, Sekolah Kami Dirusak Oknum Tak Bertanggung Jawab

Dianiaya karena dianggap nakal

Ilustrasi penculikan anak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penculikan anak.
Rupanya, pelaku penyekapan adalah tante RK. Ia mengaku menyekap untuk membuat RK jera.

"Setelah kami Interogasi pelaku, korban ini agak bandel, nakal sehingga si ibu asuh ini bermaksud memberi efek jera," kata Komang

Kini, kejadian tersebut telah dilaporkan ke Polsek Baruga.

RK pun menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Ia sekarang diasuh oleh tetangganya.

Polisi juga menyita barang bukti rantai serta lakban kuning.

Pelaku dikenakan Undang-undang Perlindungan Perempuan dan Anak dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun.

"Perlu kami sampaikan saat ini ibu asuh dalam kondisi sehat, hanya sebelumnya dia mengalami depresi setelah habis operasi," ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com