Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, PMI Kota Semarang Sediakan 160 Kantong Darah Per Hari

Kompas.com - 09/11/2020, 21:30 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Semarang selama pandemi Covid-19 menyiapkan 160 kantong darah per hari.

"Selama pandemi memang stok darah naik turun setiap harinya, jadi tidak menentu. Setiap hari sekitar 160 kantong darah dari yang sebelumnya sekitar 200-230 kantong darah," jelas Kepala Bagian Pelayanan Donor PMI Cabang Kota Semarang, dr. Yusti Triwianti, Senin (9/11/2020).

Setiap bulan, kata dia, pihaknya harus menyediakan sekitar 9.000-10.000 kantong darah.

Kantong darah sebanyak itu untuk melayani kebutuhan 41 rumah sakit di Kota Semarang dan 16 rumah sakit di luar Kota Semarang.

"Jumlah permintaan darah setiap hari tidak selalu sama. Namun, kami harus mampu menyediakan sekitar 300-350 kantong darah setiap harinya. Yang penting prinsipnya bisa memenuhi semua kebutuhan darah," katanya.

Baca juga: Empat Pegawai Positif Corona, Kantor Dispendukcapil Kota Semarang Tutup Sementara

Dia menyebut sejak pandemi perolehan darah menurun menjadi 4.800 kantong darah setiap bulan.

Padahal sebelumnya mampu memperoleh 6.000-7.000 kantong darah setiap bulan.

Berdasarkan situs resmi dari PMI Kota Semarang yang diperoleh pada Senin (9/11/2020) pukul 17.00 WIB, stok darah yang tersedia sebanyak 1.237 kantong, terdiri atas empat golongan darah dan tujuh komponen darah.

"Untuk stok darah kita biasanya update di medsos UDD setiap hari, dan di website PMI Kota Semarang realtime. Namun, jumlah stok darah tersebut dapat berubah setiap saat," ucapnya.

Selama beberapa hari terakhir, permintaan untuk golongan darah AB dan B mengalami peningkatan.

"Untuk sekarang semua golongan darah memang menipis, yang sedang banyak permintaan golongan darah A dan AB. Sudah tiga hari ini kami menerima banyak permintaan untuk dua golongan darah tersebut," katanya.

Baca juga: Bendungan Senilai Rp 2 Triliun Dibangun untuk Kendalikan Banjir Demak dan Semarang

Dia menyebutkan, sudah ada sebanyak 25 permintaan kebutuhan golongan darah A dan AB yang masih belum terpenuhi.

"Sudah ada 25 antrean formulir yang sementara ini masih belum bisa terlayani kebutuhan darahnya. Paling banyak kebutuhan golongan darah B," katanya.

Kendati demikian, pihaknya terus berupaya agar stok darah mencukupi dengan cara bekerjasama dengan pemerintah, instansi swasta, koordinator donor, dan komunitas masyarakat.

"Selain itu, kita juga mengerahkan armada bus dan elf donor untuk selalu stanby di daerah Tembalang, Ngaliyan dan di kampus STIE Bank Jateng setiap hari untuk menjaring masyarakat yang tidak bisa dapat langsung ke gedung UDD," ujarnya.

Menurutnya, kendala yang dihadapi dalam menghimpun darah antara lain banyak masyarakat belum mengetahui manfaat donor.

"Terlebih saat pandemi adanya pembatasan berkumpul, instansi yang menerapkan WFH, kampus dan sekolah yang menerapkan belajar daring sehingga kegiatan donor mobile unit berkurang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com