Enggar menyarankan, ibu dan anak yang terkena Covid-19 segera melapor ke puskesmas terdekat jika merasakan gejala. Nantinya, akan diarahkan dan dibantu isolasi mandiri.
"Bisa ke rumah sakit Indrapura atau rumah sakit haji. Kalau isolasi mandiri bisa minum vitamin yang banyak. Makan protein yang banyak. Olahraga berjemur rutin," katanya.
Selama dirawat, Enggar beraktivitas sejak pukul 05.30 WIB, mendapat pemeriksaan dokter.
Lalu, membersihkan diri, mandi, sarapan, senam, dan berjemur bersama pasien lain.
"Kadang juga gosip sama ibu-ibu. Itu yang bikin senang. Anak saya juga senang sekali di taman. Jam 10 siang anak sudah tidur sampai setengah dua. Makan siang terus ngobrol ngobrol sampai sore. Mandi lalu nongkrong," jelasnya.
Baca juga: Cerita Pensiunan TNI Kembangkan Tanaman Hias, Kewalahan Penuhi Permintaan Kios Selama Pandemi
Pada malam hari, seluruh penghuni juga memiliki aktivitas yang seru.
"Malamnya ada yang karaokean. Berat badan saya nambah empat kilogram padahal awalnya berat saya 47."
Enggar mengimbau pasien agar tetap semangat dan tak membebankan pikiran. Pasien Covid-19 harus senang.
"Setelah ini saya ingin makan mie instan. Kangen sudah lama enggak makan itu," kata Enggar.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Cerita Ibu di Surabaya dan Balitanya Sembuh dari Covid-19, Bagi Semangat: Tidak Perlu Mikir Banyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.