Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Kondisi Merapi, Warga Pilih Mengungsi

Kompas.com - 09/11/2020, 16:26 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, bertambah menjadi 185 warga dari Kalitengah Lor.

Kebanyakan penambahan ini karena ada warga yang khawatir.

"Dari awal data kita 133 orang yang mengungsi. Sorenya menjadi 164 orang," ujar Camat Cangkringan Suparmono saat ditemui di barak pengungsian Glagaharjo, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Momen Ganjar Tilik Bayi Pengungsi Gunung Merapi, Minta Ajudan Keluarkan Uang hingga Doakan Sang Bayi

Suparmono menyampaikan, jumlah 133 orang itu kemudian bertambah menjadi 164 orang. Penambahan itu merupakan orangtua dari anak-anak. Sebab, tidak mungkin anak-anak sendirian berada di pengungsian.

Kemudian, ada warga yang merasa khawatir dengan kondisi Gunung Merapi, sehingga ada yang ikut turun untuk mengungsi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

"Ada penambahan pengungsi lagi, penambahan itu kebanyakan warga yang khawatir. Jadi kalau tetangganya sudah mengungsi terus dia di rumah sendiri khawatir, terus ikut mengungsi," jelasnya.

Menurut Suparmono, ia tetap menerima warga yang merasa khawatir dan memutuskan untuk mengungsi. Sampai saat ini kapasitas pengungsian masih cukup meski ada penambahan.

"Kalau ada warga yang panik ingin mengungsi, ya harus kita terima, mungkin mereka trauma 2010. Sampai tadi malam total menjadi 185 orang," ucapnya.

Baca juga: Aipda Donny Rela Jadi Badut demi Senyum Anak-anak Pengungsi Merapi

Dia menjelaskan, di barak pengungsian Glagaharjo ada tiga gedung, salah satunya gedung Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Cepitsari. Ketiganya telah digunakan sebagai pengungsian.

"Gedung SD sudah difungsikan, nanti tambah-tambah terus tetap cukup. Nah, kalau di sini penuh baru ke barak pengungsian Gayam," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com