Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Barak Pengungsian, Anak-anak Lereng Merapi Tetap Semangat Belajar

Kompas.com - 09/11/2020, 13:02 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sudah tiga hari anak-anak Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diungsikan.

Mereka harus tinggal sementara di Barak Pengungsian Glagaharjo sejak Sabtu (7/11/2020) karena tempat tinggalnya ada dalam radius 5 kilometer puncak Gunung Merapi.

Sejak status gunung itu ada di level III (siaga), Dusun Kalitengah Lor masuk dalam zona bahaya erupi.

Baca juga: Aipda Donny Rela Jadi Badut demi Senyum Anak-anak Pengungsi Merapi

Meski berada di pengungsian semangat anak-anak untuk tetap belajar tidak surut.

Mereka tampak berkumpul dalam ruangan sembari  membaca beberapa buku pelajaran.

Terlihat seorang ibu yang mendampingi anak-anak ini belajar.

Sesekali, anak-anak ini bertanya tentang apa yang ada di buku dan belum mereka pahami.

Nabila (11), salah satu anak Kalitengah Lor, menuturkan saat harus mengungsi dirinya membawa buku-buku pelajaran, agar tidak ketinggalan pelajaran.

"Kemarin bawa buku. Tadi mulai belajar pukul 8 pagi," ujar Nabila saat ditemui di Barak Pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Senin (09/11/2020).

Baca juga: 9 Pengungsi Merapi Reaktif Rapid Test, Langsung Dirujuk ke RS

Nabila menuturkan situasi belajar memang berbeda dengan di rumah.

Menurutnya, WiFi yang ada di barak pengungsian cukup cepat, sehingga tidak ada masalah untuk belajar daring.

"(Wifi) cepet, mengirim tugas lancar," urainya.

Salah satu orangtua yang mendampingi anaknya belajar, Wahyu, menuturkan untuk fasilitas WiFi di barak pengungsian tidak ada masalah.

Namun memang suasananya untuk belajar agak ramai.

"Konsentrasi anak-anak kurang karena suasana sedikit ramai, namanya di pengungsian. Tapi anak-anak tetap belajar, ya semoga kondisi (Merapi) cepat aman," tegasnya.

Baca juga: Guguran Lava Kembali Terjadi di Gunung Merapi, Sejauh 3.000 Meter ke Barat

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto mengatakan untuk barak pengungsian memang dari awal sudah langsung di pasang WiFi.

Bahkan kemarin kecepatanya juga sudah dinaikan lagi.

"Jadi WiFi ini bisa untuk anak-anak belajar daring, pengungsi atau relawan yang butuh internet," kata Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com