Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Aki Hanguskan 100 Rumah di Sumbawa, BPBD: Mobil Damkar Kesulitan Jangkau Lokasi

Kompas.com - 09/11/2020, 07:28 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Sekitar 100 rumah terbakar di Desa Batu Rotok, Kecamatan Batulanteh, Sumbawa, pada Sabtu (7/11/2020).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Rahim mengatakan, mobil pemadam kebakaran kesulitan menjangkau lokasi yang berada di kawasan dataran tinggi.

Baca juga: Ledakan Aki Hanguskan 100 Rumah di Sumbawa, Gubernur NTB Minta Para Korban Bersabar

"Akses jalan mobil pemadam kebakaran sulit, jadi masyarakat hanya bisa berusaha memadamkan api seadanya dengan ember," kata Rahim dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (8/11/2020).

Rahim menjelaskan, kebakaran cepat meluas menghanguskan sekitar 100 rumah karena sebagian besar warga masih bekerja di ladang.

Hanya beberapa warga yang berada di rumah yang memadamkan api.

"Kan waktu itu warga banyak yang pergi berladang, jadi banyak warga yang tidak tahu rumahnya terbakar," kata Rahim.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, I Gusti Bagus Sugihartha menyebutkan, terdapat 280 jiwa yang terdampak kebakaran itu.

"Warga berdampak (kebakaran) 91 KK, 280 jiwa," Kata Sugihartha saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Pengamat: Debat Pilkada Solo bagai Bumi dan Langit

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi pada Sabtu (7/11/2020) pukul 16.10 WITA.

Kebakaran di Desa Batu Rotok itu terjadi akibat sebuah aki yang meledak di salah satu rumah warga. Data BPBD NTB menyebutkan, diperkirakan ada sekitar 100 rumah hangus terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com