Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Riau: Waktu Idul Fitri Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19, karena Ceramah Agama

Kompas.com - 08/11/2020, 21:42 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Penambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau masih tinggi, Minggu (8/11/2020).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Riau yang diterima Kompas.com, kasus positif hari ini bertambah 158 orang.

Kemudian, pasien meninggal dunia bertambah empat orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 166 orang.

Total kasus positif Covid-19 di Bumi Lancang Kuning kini menjadi 15.744 orang.

Rinciannya, 13.206 orang sembuh, 1.577 orang isolasi mandiri, 597 orang dirawat di rumah sakit, dan 364 meninggal dunia.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 7 November 2020

Covid-19 belum juga reda

Karena penyebaran Covid-19 belum juga reda, Gubernur Riau, Syamsuar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk gotong royong memutuskan memutus mata rantai penularan virus mematikan itu.

"Jadi harus gotong royong kita semua. Kita jangan berhenti memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan," kata Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Ia berharap kepada pemuka masyarakat, agama dan adat agar dalam momen apapun untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat soal bahaya Covid-19 tersebut.

"Memang Covid-19 ini tak nampak. Tapi, barang ini nyata dan ada di tengah-tengah kita. Maka tak bisa kita abaikan. Kalau kita ingin selamat, tak ada jalan lain, obatnya adalah patuhi protokol kesehatan," ujar Syamsuar.

Baca juga: Warkop Ramai Pengunjung di Pontianak Kena Razia, 200 Orang di-Rapid Test, 17 Reaktif

Peran tokoh agama dan masyarakat

Menurut dia, penyuluhan maupun sosialisasi protokol kesehatan yang dilakukan pemuka masyarakat, agama maupun adat terbukti menekan kasus positif Covid-19. 

"Saya bertemu dengan Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Riau Prof Nazir Karim dan cerita. Saya bilang waktu kita selesai menyambut Ramadhan dan Idul Fitri lalu tenang kita. Tidak ada penambahan kasus yang signifikan. Saya tanya ke Prof Nazir apa penyebabnya. Kata beliau, sebab waktu itu ceramah agama diisi mengenai masalah Covid-19. Jadi, saya harap sosialisasi seperti ini harus terus dilakukan," ujar Syamsuar.

Namun demikian, ia meminta masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19, yaitu dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, dan hindari kerumunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com