Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengangguran Naik Saat Pandemi, Menaker Ida Janji Tingkatkan Kompetensi Pencari Kerja

Kompas.com - 08/11/2020, 16:03 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada lesunya perekonomian yang kemudian berimbas pada sektor ketenagakerjaan.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, jumlah pengangguran terbuka akibat pandemi mengalami peningkatan dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi.

Menanggapi hal itu, kata Ida, pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja untuk memasuki dunia kerja pasca pandemi. 

"Salah satunya adalah dengan mempersiapkan SDM kita sebaik mungkin," kata Ida saat membuka acara sosialisasi program pemagangan dan pelatihan vokasi di Jombang, Jawa Timur, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Janji Tak Terima Gaji jika Menang Pilkada Mojokerto, Berapa Kekayaan Petahana dan Adik Menaker?

Penyiapan SDM yang dimaksud Ida, yakni peningkatan kompetensi para pencari kerja melalui pelatihan vokasi dan pemagangan, baik ke dalam maupun ke luar negeri.

"Meningkatkan kompetensi melalui pelatihan vokasi dan pemagangan, agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja paska pandemi," ujar dia.

Pada Minggu, Ida Fauziyah membuka acara sosialisasi program pemagangan dan pelatihan vokasi, di salah satu hotel di Kabupaten Jombang.

Dalam pertemuan yang dihadiri para pencari kerja dan berbagai pihak dari dunia usaha tersebut, Ida memaparkan kondisi dunia kerja akibat Pandemi Covid-19.

Baca juga: BPS: Lulusan SMK Paling Banyak Menganggur akibat Pandemi Covid-19

Ida mengungkapkan, berdasarkan data terbaru yang dirilis BPS, tingkat pengangguran terbuka pada Agustus mencapai 7,07 persen dengan jumlah penganggur sebanyak 8,98 juta orang.

Kemudian, lanjut dia, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak dengan perincian pengangguran karena Covid-19 sebesar 2,56 juta orang, serta bukan angkatan kerja karena Covid-19 sebesar 0,76 juta orang.

"Sementara tidak bekerja karena Covid-19 sebesar 1,77 juta orang dan yang bekerja dengan pengurangan jam kerja bertambah sebanyak 24, 03 juta orang," beber Ida dalam sambutannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com