Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pembunuhan Sadis Seorang Petani di NTT, Dendam soal Warisan hingga Dituduh Menyantet

Kompas.com - 08/11/2020, 13:15 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan sadis terhadap seorang petani terjadi di Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Jumat (6/11/2020).

Pelakunya berinisial UU (49), sedangkan korbannya adalah seorang petani berinisial FR (60).

Keduanya diketahui masih memiliki hubungan keluarga dan juga tingga di desa setempat.

Saat kejadian itu, pelaku yang gelap mata mendatangi korban di kebunnya dengan membawa sebilah parang sekitar pukul 07.00 WITA.

Tak banyak basa-basi, setelah bertemu dan menyapa korban itu pelaku langsung berlari dan mengejarnya.

"Tidak lama mengejar, korban terjatuh di tanah. Pelaku langsung mengayunkan parangnya satu kali dan mengenai kepala korban. Ia mengayunkan lagi parangnya satu kali lagi ke arah leher sehingga leher korban putus," ujar Kapolres Sikka AKBP Sajimin dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Sadis Seorang Petani di NTT, Polisi: Korban Dituduh Menyantet Pelaku

Menyerahkan diri

Usai menghabisi korban dengan cara sadis tersebut, pelaku lalu pulang untuk mencuci tangan dan mengganti pakaiannya yang berlumuran darah korban.

Setelah itu, UU langsung mendatangi kantor polisi dengan membawa barang bukti parang yang digunakan untuk membunuh korban lalu menyerahkan diri.

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan terjadi, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Sedangkan jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Sajimin juga mengimbau keluarga korban untuk dapat menahan diri agar tidak terjadi aksi balas dendam.

Baca juga: Setelah Dipanggil Kawan, Seorang Petani Tewas Dibunuh, Kepala Terpisah dari Tubuh

Pasalnya, ia berjanji akan mengusut kasus tersebut secara tuntas sesuai prosedur hukum yang berlaku.

"Keluarga tidak boleh melakukan tindakan di luar hukum dan agar menjaga Kamtibmas di sekitar Desa Nebe," ujar Sajimin.

Penyebab pembunuhan

Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, alasan pelaku melakukan pembunuhan sadis tersebut karena dipengaruhi dua hal.

Pertama, pelaku sudah lama dendam dengan korban karena persoalan harta warisan. Kedua, korban dituding telah menyantet pelaku.

"Menurut keterangan pelaku, ia sudah lama merencanakan pembunuhan terhadap korban. Karena menurutnya korban merebut tanah pusaka milik pelaku sehingga pelaku menaruh dendam terhadap korban dan merencanakan pembunuhan tersebut," ungkap Sajimin.

“Selain itu, korban juga dituduh menyantet pelaku,” tambah Kasat Reskrim Polres Sikka Iptu Agha Ari Septyan.

Penulis : Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor : Dheri Agriesta, David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com