Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Menang Pilpres AS, Unpad: di Sektor Lingkungan, Indonesia Harus Hati-hati Soal Sawit

Kompas.com - 08/11/2020, 09:43 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat diproyeksikan membawa angin segar bagi dunia, termasuk Indonesia.

“Indonesia tetap akan dipandang sebagai salah satu andalan AS di Asia Tenggara,” ungkap Guru Besar FISIP Unpad Prof Arry Bainus dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (8/11/2020).

Menurut Arry, Joe Biden cenderung akan menjalankan kebijakan multilateralisme dengan mengandalkan sekutunya di Asia Tenggara dalam berbagai isu keamanan.

Indonesia menjadi negara yang dipandang penting untuk membuat kawasan Asia Tenggara tetap kondusif, terutama berkaitan dengan isu Laut China Selatan.

Baca juga: Penelitian Mahasiswa Unpad, Ekstrak Kulit Manggis Berpotensi sebagai Anti-Corona

Kerja sama pertahanan

Indonesia, sambung Arry, akan berpeluang menjalin kerja sama bilateral dengan AS di bidang pertahanan, seperti persediaan senjata dan pelatihan militer bagi TNI.

“Namun tergantung diplomasi yang dijalankan Indonesia,” tambahnya.

Di sektor ekonomi, Mantan Wakil Presiden Barrack Obama ini akan kembali menjalankan kebijakan Trans-Pacific Partnership (TPP) sebagai upaya untuk melawan kekuatan ekonomi Tiongkok yang meningkat.

Meskipun bukan bagian dari TPP, Prof. Arry menilai Indonesia perlu mempertimbangkan kembali manfaat TPP bagi perekonomian.

Ini disebabkan kebijakan Biden yang cenderung menjalankan multilateralisme.

Selain itu, diplomasi ekonomi dengan AS harus tetap ditingkatkan meskipun Indonesia telah mendapatkan surplus dari perdagangan dengan AS.

Baca juga: Ramah Lingkungan, Mahasiwa Unpad Gagas Plastik dari Pati Singkong untuk Bungkus Jenazah Pasien Corona

 

Indonesia harus hati-hati soal sawit

Hal ini didasarkan, pasar AS tetap menjadi yang terbesar di dunia dan AS tetap melihat Indonesia terutama dari sektor migas.

Di sektor lingkungan, Arry memprediksikan, Indonesia harus berhati-hati dalam melakukan perdagangan kelapa sawit.

Komitmen Joe Biden yang akan membawa AS kembali masuk ke sejumlah isu global akan cenderung mengikuti Uni Eropa dalam melarang perdagangan yang berbau “merusak lingkungan”, seperti deforestasi, kebakaran hutan, hingga pembalakan liar.

Sementara di sektor pendidikan, Indonesia punya peluang kerja sama dalam pemberian beasiswa bagi WNI serta kerja sama dalam pengembangan riset dan teknologi.

Peluang ini didasarkan atas kebijakan imigrasi yang terbuka dan pemberian kesempatan bagi tenaga ahli dari seluruh dunia untuk mengembangkan bakatnya di AS.

Arry melanjutkan, di sektor kesehatan, Indonesia punya peluang dalam kerja sama kesehatan global dengan AS. Salah satunya adalah kerja sama penanggulangan Covid-19.

“Indonesia punya peluang untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan dan vaksinasi secara bersama-sama dengan AS,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com