Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran dan Bajo Disebut Minim Penguasaan Medan pada Debat Perdana

Kompas.com - 08/11/2020, 08:55 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Pembawaan bagai bumi-langit

Terkait pembawaan atau cara penyampaian gagasan, Teguh menilai Gibran dan Bagyo memiliki karakter yang sangat jauh berbeda.

"Kalau pembawaanya ini seperti bumi dan langit. Gibran-Teguh tampak semangat dan berapi-api. Sedangkan Bajo lebih kalem dan tenang," ucapnya.

Gibran dinilai ingin menunjukkan sosok milenial, sedangkan Bagyo ingin menunjukkan ketenangan.

"Paslon satu mewakili dari generasi milenial, dengan pengalaman-pengalaman di sektor bisnis. Sedangkan paslon dua adalah orang lama yang berkomunikasi dengan cara-cara konvensional," ucapnya.

Baca juga: Debat Pilkada Solo, Gibran-Teguh dan Bajo Tetap Pakai Masker

Saran debat kedua

Dia pun menyarankan agar dalam debat kedua, KPU beserta tim panelis memilih materi yang menjadi masalah nyata di lapangan.

Dia mencontohkan bagimana gagasan kedua calon dalam menata PKL atau pasar tradisional.

"Saya kira akan banyak manfaatnya kalau berbicara mengenai kasus nyata ke depan. Praktik di lapangan itu kan sudah diskusi ekonomi, penanganan Covid-19, soal lingkungan, tata lahan, pendidikan, bahaya narkoba. Jadi enggak usah bicara terlalu abstrak dan teoritis. Fokus pada penataan pasar tradisional, masakan lokal, misalnya PKL, itu kan jauh lebih nyata dan jauh lebih bermanfaat untuk masyarakat kecil," jelas Teguh.

Pengayaan materi dalam debat menurutnya penting bagi masyarakat untuk menentukan pilihan mereka.

"Debat publik bisa menjadi referensi masyarakat dalam menentukan pilihan. Sejauh mana nanti ide dan gagasan yang paling nyata. Masyarakat tentu bisa menilai," kata pengamat dari Undip Semarang itu.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com