KOMPAS.com - Tiga bocah berusia 7 tahun di Langkat, Sumatera Utara hilang secara misterius sejak Minggu (18/10/2020).
Mereka adalah Nizam, Zahra, dan Yogi.
Selama 19 hari sejak sang anak dinyatakan hilang, orang tua mereka terus mencari dari pagi hingga malam hari.
Sementara itu di Denpasar, Bali harga ikan gabus (channa) yang dikenal sebagai ikan konsumi, kini mulai digemari sebagai ikan hias.
Harganya ikan gabus akhirnya ikut melambung seiring dengan banyaknya pehobi yang memeliharanya. Bahkan satu ikan gabus dari India dihargai Rp 35 juta per ekor.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut dua berita populer nusantara selengkapnya.
Selama 19 hari dinyatakan hilang, orang tua tiga bocah tersebut terus mencari keberadaan anaknya.
Para orang tua tersebut menyusuri parit hingga berjalan berkilo-kilo meter.
"Kemana-mana sudah dicari. Semua kerja keras, keluarga, Polres Langkat dan Polsek Salapian, warga, relawan terus mencari dari pagi sampai malam," kata Alamsyah Saputra (41) orang tua Zahra.
Tak hanya itu, pekerjaan Alamsyah juga terbengkalai karena tenaga dan waktunya tercurah untuk mencari anak bungsunta.
"Saya pun tak tahu bagaimana. Tidak ada penghasilan, tapi ada orang-orang yang berbaik hati datang memberi sesuatu untuk beli beras dan segala macam," kata dia.
Di hari Zahra menghilang, menurut Alamsyah, anaknya sempat pulang ke rumah untuk meletakkan ponsel. Namun bocah perempuan itu kembali pergi kembali.
"Sekitar jam 10, anak saya ini pulang letak HP langsung pergi lagi nengok beko itu," tutur dia.
Baca juga: Derita Orangtua yang Kehilangan 3 Anak Mereka Secara Misterius: Kami Cari dari Pagi sampai Malam