Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang sejak Kamis, Seorang Nelayan Asal Cianjur Ditemukan Tewas

Kompas.com - 07/11/2020, 20:01 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Tim SAR gabungan menemukan Taufik bin Asam (19), nelayan asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang hilang sejak Kamis (5/11/2020).

Korban ditemukan tewas di Perairan Pantai Jayanti, Cidaun, Cianjur, atau sejauh 500 meter dari lokasi kejadian pada Sabtu (7/11/2020).

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono mengatakan, jenazah korban dibawa ke puskesmas setempat untuk diserahkan kepada keluarga.

“Ditemukan pada pencarian hari ketiga. Dengan demikian operasi SAR dihentikan,” kata Supriono seperti dikutip dari rilis tertulis, Sabtu.

Baca juga: Pengamat: Debat Pilkada Solo bagai Bumi dan Langit

Selama pencarian, terdapat tiga tim yang terlibat menyisir laut dan pesisir pantai.

"Tim satu dan dua pencarian di laut dengan perahu jukung nelayan dari Pelabuhan Jayanti sampai lokasi kejadian sejauh lima kilometer,” ujar dia.

Sementara tim tiga menyisir wilayah darat sejauh empat kilometer dari Pelabuhan Jayanti.

"Sampai Pantai Cemara," kata Supriono.

 

Hilang sejak tiga hari lalu

Humas Kantor SAR Bandung Seni Wulandari mengatakan, korban dilaporkan hilang sejak Kamis (5/11/2020) petang.

“Korban atas nama Taufik bin Asam (19), warga Kampung Cibeet, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Cianjur,” kata Seni kepada Kompas.com, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Pengakuan Tersangka Pembunuhan Kakak Ipar: Saya Hanya Bermaksud Membela Kakak Saya...

Korban dilaporkan tenggelam saat menjaring ikan di laut lepas bersama rekan sesama nelayan.

Sesaat setelah jaring terpasang, korban mengalami kejang dan jatuh ke laut.

“Rekan korban berusaha menolong. Namun, korban tenggelam,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com