Ia mengaku telah menghubungi Wakapolres Probolinggo, Kompol Agung Setiyono terkait kasus tersebut.
Dibantu polisi, pihaknya akan mencari pengunggah video tersebut karena video tersebut dinilai meresahkan masyarakat.
Menurutnya, keluarga M juga siap untuk diperiksa sebagai saksi.
“Akan diselidiki. Tadi saya rapat dengan Pak Wakapolres. Kalau dibiarkan, membahayakan. Keluarga M siap memberikan kesaksian,” kata Ugas
Ugas juga menjelaskan jika pihaknya akan melakukan tracing kepada keluarga M karena mereka membuka jenazah pasien saat sampai di rumah duka.
Baca juga: Video Viral Mata Jenazah Pasien Covid-19 Hilang, Polisi Selidiki Pengunggah Video
Hal senada juga dijelaskan oleh Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh sekaligus Jubir Satgas Covid-19 Kota Probolinggo Abraar Kuddah.
Ia membantah mata jenazah M, pasien Covid-19 asal Probolinggo hilang.
Menuurtnya M meninggal pada Kamis (5/11/2020) pukul 12.56 WIB. Dia diagnosis menderita stroke hemorargic, respiratory failuler TP 1, dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Pemulasaran dilakukan di kamar mayat RSUD dr Moh Saleh dan disaksikan kakak serta kerabat pasien.
"Misalkan memang benar ada pengambilan organ terhadap pasien, tentunya pihak keluarga sudah protes sejak awal," jelas Abraar di RSUD Moh Saleh, Jumat (6/11/2020) malam.
Baca juga: Viral, Video dan Foto Mata Jenazah Pasien Positif Covid-19 Hilang, Ini Penjelasan Satgas
Menurutnya pemulasaraan dilaksanakan dengan prosedur dan diawasi oleh Forum Komunikasi Umat Beragama setempat.
"Bahkan untuk petinya kami rakit ketika ada jenazah kasus Covid-19. Jadi ukuran pas sesuai dengan tubuh jenazah, penempatan posisi jenazah pun tetap kami perhatikan."
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan