Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kita Klarifikasi, Matanya yang Disebut Dicongkel, Itu Tidak Benar"

Kompas.com - 07/11/2020, 17:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video merekam keluarga histeris saat melihat kondisi jenazaha pasien Covid-19, viral di media sosial.

Di video tersebut, disebutkan jika mata jenazah pasien Covid-19 itu hilang dan mengeluarkan darah.

Dalam keterangan juga disebutkan jika video tersebut direkam di Kecamatan Paiton, Probolinggo dan kondisi jenazah diketahui setelah keluarga membongkar peti jenazah.

Meski telah dihapus dari Facebook, video itu kemudian viral melalui WhatsApp.

Baca juga: Bantah Mata Jenazah Pasien Covid-19 Hilang, Plt RSUD: Tak Mungkin Saya Menjual Organ

Alami pendarahan karena stroke

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto membenarkan jika pasien tersebut adalah warga Probolinggo.

Pasien berinisial M meninggal dengan status pasien Covid-19 di RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.

Jenazah M diantar ke rumah duka pada Kamis (5/11/2020).

Menurutnya, sebelum meninggal dunia, M terkena stroke yang mengakibatkan pembuluh darah pecah dan menyebabkan pendarahan di mata, hidung, dan telinga.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Narasi Video Sebut Mata Jenazah Pasien Covid-19 Hilang

Selain itu saat pemulasaran jenazah sesuai protokol Covid-19, di peti jenazah tidak ada kayu untuk menahan posisi jenazah.

Akibatnya saat perjalanan dari RSU Moh Soleh Kota Probolinggo ke Paiton, Kabupaten Probolinggo, jenazah dalam posisi tengkurap.

Akibatnya darah terus mengalir dari mata hidung dan telinga.

“Sekali lagi saya tegaskan, pendarahan itu karena stroke. Kita klarifikasi, matanya yang disebut dicongkel, itu tidak benar. Keluarga menyasksikan sendiri, matanya ada,” kata Ugas saat ditemui di Mapolres Probolinggo, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Soal Video Viral Mata Jenazah Pasien Covid-19 Hilang, Satgas: Tidak Benar, Matanya Ada

Ia mengaku telah menghubungi Wakapolres Probolinggo, Kompol Agung Setiyono terkait kasus tersebut.

Dibantu polisi, pihaknya akan mencari pengunggah video tersebut karena video tersebut dinilai meresahkan masyarakat.

Menurutnya, keluarga M juga siap untuk diperiksa sebagai saksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com