KOMPAS.com - Sebuah video merekam keluarga histeris saat melihat kondisi jenazaha pasien Covid-19, viral di media sosial.
Di video tersebut, disebutkan jika mata jenazah pasien Covid-19 itu hilang dan mengeluarkan darah.
Dalam keterangan juga disebutkan jika video tersebut direkam di Kecamatan Paiton, Probolinggo dan kondisi jenazah diketahui setelah keluarga membongkar peti jenazah.
Meski telah dihapus dari Facebook, video itu kemudian viral melalui WhatsApp.
Baca juga: Bantah Mata Jenazah Pasien Covid-19 Hilang, Plt RSUD: Tak Mungkin Saya Menjual Organ
Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto membenarkan jika pasien tersebut adalah warga Probolinggo.
Pasien berinisial M meninggal dengan status pasien Covid-19 di RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.
Jenazah M diantar ke rumah duka pada Kamis (5/11/2020).
Menurutnya, sebelum meninggal dunia, M terkena stroke yang mengakibatkan pembuluh darah pecah dan menyebabkan pendarahan di mata, hidung, dan telinga.
Baca juga: [KLARIFIKASI] Narasi Video Sebut Mata Jenazah Pasien Covid-19 Hilang
Selain itu saat pemulasaran jenazah sesuai protokol Covid-19, di peti jenazah tidak ada kayu untuk menahan posisi jenazah.
Akibatnya saat perjalanan dari RSU Moh Soleh Kota Probolinggo ke Paiton, Kabupaten Probolinggo, jenazah dalam posisi tengkurap.
Akibatnya darah terus mengalir dari mata hidung dan telinga.
“Sekali lagi saya tegaskan, pendarahan itu karena stroke. Kita klarifikasi, matanya yang disebut dicongkel, itu tidak benar. Keluarga menyasksikan sendiri, matanya ada,” kata Ugas saat ditemui di Mapolres Probolinggo, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Soal Video Viral Mata Jenazah Pasien Covid-19 Hilang, Satgas: Tidak Benar, Matanya Ada
Ia mengaku telah menghubungi Wakapolres Probolinggo, Kompol Agung Setiyono terkait kasus tersebut.
Dibantu polisi, pihaknya akan mencari pengunggah video tersebut karena video tersebut dinilai meresahkan masyarakat.
Menurutnya, keluarga M juga siap untuk diperiksa sebagai saksi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.