Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Senilai Rp 2 Triliun Dibangun untuk Kendalikan Banjir Demak dan Semarang

Kompas.com - 07/11/2020, 08:12 WIB
Dian Ade Permana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Bendungan senilai Rp 2 triliun akan dibangun di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Bendungan serbaguna yang memanfaatkan daerah aliran sungai (DAS) Jragung tersebut memiliki total luas 624 hektar, dengan luas genangan mencapai 500 hektar.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana M Adek Rizaldi mengatakan, bendungan itu dapat mengendalikan banjir di wilayah Demak dan Kota Semarang.

Baca juga: Soal Video Viral Mata Jenazah Pasien Covid-19 Hilang, Satgas: Tidak Benar, Matanya Ada

 

Selain itu juga dapat mengaliri ribuan hektar sawah termasuk di wilayah Kabupaten Semarang.

"Bendungan Jragung ini nantinya akan menjadi yang terbesar setelah Waduk Kedungombo. Sampai awal November ini, tiga paket pekerjaan telah terkontrakan dan lulus sertifikasi keamanan bendungan,” jelasnya saat paparan program di hadapan Bupati Semarang Mundjirin di Gedung Dharma Satya Kompleks Kantor Bupati Semarang di Ungaran, Jumat (6/11/2020) dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Dua Prajurit TNI Ditembak, Satu di Antaranya Gugur atas Nama Pratu Firdaus

Bendungan Jragung nantinya memiliki daya tampung air 103 juta meter kubik saat normal dan 135,43 saat banjir.

"Air itu bisa menjadi sumber air baku berkapasitas sekitar 2.000 liter per detik untuk mencukupi kebutuhan di Kabupaten Demak dan Kota Semarang," ucap dia.

Bendungan ini juga akan difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) berkapasitas sekitar 1.000 megawatt.

"Bendungan nantinya juga akan dilengkapi ruang publik sebagai lokasi wisata,” katanya.

Bupati Semarang Mundjirin mengimbau kepala desa yang wilayahnya terdampak pembangunan membantu kelancaran pembangunan bendungan.

Mereka diminta mensosialisasikannya kepada warga agar mendukung pembebasan lahan.

“Kita berharap bendungan ini dapat menggerakkan sektor perekonomian di wilayah Pringapus, Bawen dan Bergas, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga sekitar,” ujarnya.

Kasubag Pertanahan Setda Zaenal Arifin menjelaskan, 600 hektar tanah yang terkena proyek bendungan adalah milik Perhutani.

Sedangkan desa yang terdampak, yaitu Desa Candirejo, Penawangan, dan Jatirunggo Kecamatan Pringapus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com