Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Orangtua yang Kehilangan 3 Anak Mereka Secara Misterius: Kami Cari dari Pagi sampai Malam

Kompas.com - 07/11/2020, 07:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Tiga orang bocah di Langkat, Sumatera Utara bernama Nizam, Zahra dan Yogi hilang secara misterius.

Keberadaan ketiga anak berusia tujuh tahun itu tak kunjung diketahui, meski pencarian telah memasuki hari ke-19.

Baca juga: Campurkan Obat Tidur ke Roti, Ayah Dibantu Ibu Tiri Perkosa Anak Angkat

Sang ayah: kami cari pagi hingga malam

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Kesedihan dirasakan oleh Alamsyah Saputra (41) dan istrinya, Masdiani.

Kini tiada hari mereka lewati tanpa mencari keberadaan sang anak, Zahra.

Mulai dari menyusuri parit hingga berjalan berkilo-kilometer dilakoninya demi bisa berjumpa dengan sang buah hati.

"Kemana-mana sudah dicari. Semua kerja keras, keluarga, Polres Langkat dan Polsek Salapian, warga, relawan terus mencari dari pagi sampai malam," kata dia pilu.

Bahkan lantaran tak kunjung ditemukan, sang istri Masdiani terus menangis, tak tahan jika teringat sosok anaknya.

Pekerjaan Alamsyah pun menjadi terbengkalai lantaran tenaga, waktu dan pikirannya hanya tercurah untuk menemukan putri bungsunya yang hilang.

"Saya pun tak tahu bagaimana. Tidak ada penghasilan, tapi ada orang-orang yang berbaik hati datang memberi sesuatu untuk beli beras dan segala macam," kata dia.

Baca juga: Misteri 3 Anak Hilang di Langkat Belum Juga Terselesaikan, Keluarga Heran Mereka Sirna Begitu Saja...

 

Ilustrasi anak perempuan menangis.SHUTTERSTOCK Ilustrasi anak perempuan menangis.
Bermain dengan anak-anak lain, tiga anak menghilang

Alamsyah masih ingat, Minggu (18/10/2020) pagi putrinya berpamitan untuk bermain.

Seperti biasanya, Zahra membawa handphone dan pergi ke rumah tetangganya yang memiliki WiFi. Ia pergi sekitar pukul tujuh pagi.

Anak-anak itu sempat bermain di sekitar perkebunan. Sebab, di sana ada alat berat beko yang sedang beroperasi mengorek parit.

"Bahkan anak saya juga sempat memvideokan beko itu ngorek parit perkebunan," tutur Alamsyah.

Sekitar pukul 10, anaknya sempat pulang untuk meletakkan ponsel. Namun kemudian, Zahra kembali pergi.

"Sekitar jam 10, anak saya ini pulang letak HP langsung pergi lagi nengok beko itu," tutur dia.

Putrinya yang biasanya kembali untuk makan siang di rumah, ternyata tak kunjung pulang sejak hari itu.

Menurut informasi, ada sekitar 6 hingga 9 orang anak yang bermain, namun ternyata tiga di antaranya menghilang.

Baca juga: 3 Anak Hilang Misterius di Langkat, Polisi Turunkan Anjing Pelacak

Ingin anak segera ditemukan

Ilustrasi tanda tanyaThinkstock Ilustrasi tanda tanya
Tak hanya Alamsyah, Sarkim, orangtua Nizam juga melakukan hal yang sama.

Ia terus mencari keberadaan putra pertamanya tersebut.

Sarkim mengatakan, anaknya sempat diketahui menonton alat beko, namun tak pernah pulang ke rumah.

Upaya terus dilakukan Sarkim demi menemukan keberadaan putranya.

"Tapi apa daya. Kita pun masih mencari di mana dia. Pencarian sampai sekarang masih dilakukan. Cuman gitu tak ada hasilnya juga," kata dia.

Dengan lirih, Sarkim berharap agar anaknya dan dua bocah lainnya yang menghilang misterius segera ditemukan.

"Satu yang kami inginkan, anak saya diketemukan," tutur dia.

Baca juga: Detik-detik Ibu Rumah Tangga Terkena Peluru Nyasar, Dengar Suara Tembakan dan Lemas

 

Ilustrasi kaki anakShutterstock Ilustrasi kaki anak
Pencarian melibatkan banyak pihak

Sekitar tiga pekan lalu, tiga anak berusia 7 tahun hilang di wilayah perkebunan di Dusun VI Pulka, Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian, Langkat.

Pencarian terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.

Namun hingga hari ke-19, keberadaan anak-anak itu belum diketahui.

Polisi bahkan telah menerjunkan personel hingga menurunkan anjing pelacak untuk menemukan bocah-bocah itu.

"Kami dari kepolisian proses masih terus melakukan penyelidikan. Pencarian terus dilakukan," ujar Kapolsek Salapian, Iptu Sutrisno

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com