Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Petani Terkena Peluru Nyasar Saat Pulang dari Kebun, Sempat Mendengar Suara Letusan Beberapa Kali

Kompas.com - 07/11/2020, 06:56 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang petani di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, bernama John Sailah (35).

Pasalnya, saat pulang dari kebun ia justru terkena peluru nyasar di bagian dada sebelah kanan.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (5/11/2020) sekitar pukul 18.15 WIB.

Mengetahui darah mengalir dari tubuhnya, sontak John langsung berteriak minta tolong.

Warga yang mengetahui korban sudah terjatuh dengan kondisi bersimbah darah terkejut dan langsung mengevakuasinya ke rumah sakit.

Beruntung, nyawa korban berhasil diselamatkan. Proyektil yang menembus tubuh korban telah berhasil diangkat oleh tim medis rumah sakit.

Baca juga: Detik-detik Seorang Petani di Sumsel Tertembak Peluru Nyasar di Dada, Korban Selamat

Yabani, mertua korban mengaku syok saat mendapat kabar menantunya dibawa ke rumah sakit.

Ia baru tahu jika luka yang dialami anaknya tersebut akibat terkena tembakan atau peluru nyasar setelah berada di rumah sakit.

"Saya baru tahu menantu saya ini tertembak ketika di rumah sakit," kata Yabani saat di Rumah Sakit Bari Palembang, Jumat (6/11/2020).

Meski demikian, saat ini kondisi anak menantunya itu diketahui sudah berangsur pulih.

Dari keterangan yang didapat, kata Yabani, saat kejadian itu John sempat mendengar suara letusan tembakan beberapa kali.

Tak berselang lama, dadanya merasakan sakit dan mengeluarkan banyak darah.

Baca juga: Pemulung yang Fotonya Viral Saat Baca Al Quran di Emperan Toko Akan Diangkat Direktur

Hanya saja, ia tidak tahu pasti sumber tembakan itu dari mana.

"Kalau ada kabar penggerebekan di lokasi itu saya kurang tahu, korban juga belum bisa banyak bicara karena masih sakit," ujarnya.

Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com