KOMPAS.com - Debat pertama calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada 2020 digelar langsung di Hotel Sunan Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/11/2020).
Calon wali kota dan wakil wali kota Solo nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa berjanji akan menyediakan tempat tinggal untuk warga yang belum memiliki hunian layak.
"Jadi solusinya adalah karena Kota Solo ini tanahnya hanya 44 km persegi, daerahnya kecil, jadi kalo mau bangun rumah datar tidak mungkin. Salah satunya yakni rusunawa, jadi warga yang belum punya rumah tinggal nanti akan diberikan," kata Teguh, Jumat.
Baca juga: Debat Pilkada Solo, Bajo Tanyakan Soal Milenial Pada Gibran-Teguh
Teguh menambahkan, saat ini masih tersisa lima atau enam rumah susun yang masih kosong di Surakarta.
"Jika kami terpilih akan kami bangun lagi (rusunawa) di wilayah Mojosongo," ujarnya.
Berbeda dengan Gibran-Teguh, calon wali kota Solo nomor urut 2 Bagyo Wahyono akan membangun hunian di bantaran sungai.
"Sasarannya bantaran Sungai di Semanggi masih banyak luas tanahnya," kata Bagyo.
Bagyo menambahkan, hal tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap warga miskin.
Baca juga: Debat Kandidat Pilkada Solo, Bagyo Cecar Kontribusi Gibran sebagai Milenial
Sementara itu, pasangan Bagyo yakni Supardjo menilai, pembangunan rumah susun yang digagas Gibran-Teguh akan terlalu tinggi di Solo.
Hal yang pantas, kata dia, yakni pemanfaatan lahan di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo untuk dijadikan hunian layak untuk warga Solo.
"Rumah akan dibuatkan di bantaran-bantaran sungai. Itu kan bisa memberikan ruang bagi keluarga-keluarga yang belum punya tempat tinggal layak," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.