"Bagaimana sepakat dengan SNI melakukan kejadian pembunuhan ini? Karena SNI merasa orangtuanya sering diejek oleh saudara AH. Sehingga mereka bersepakat untuk merencanakan pembunuhan tersebut," kata Arief.
MSK dan SNI menutur polisi sudah putus sekolah.
Baca juga: Mayat Tangan Terikat di Kubangan Air Korban Pembunuhan, Polisi Tangkap 2 Remaja
Sementara korban AH, tercatat masih duduk di bangku salah satu SMP yang ada di Kecamatan Bungah.
"Karena itu kami ingin berpesan, supaya mengawasi pergaulan anak-anak kita, jangan sampai terjerumus hal buruk. Karena pengaruh gadget, media sosial, internet, mereka bisa sampai timbul niat jahat padahal mereka masih berusia anak-anak," tutur Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.