Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Dalam Daerah Bahaya Merapi, Pedagang di Bungker Kaliadem Berhenti Jualan

Kompas.com - 06/11/2020, 18:42 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pedagang di kawasan destinasi wisata Bunker Kaliadem mulai mengemasi barang dagangannya.

Sebab destinasi wisata yang berada dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi ditutup sementara.

"Kemarin kan sudah ada pengumuman kalau Merapi statusnya naik dari waspada ke Siaga," ujar Sri Sumiah (36) salah satu pedagang di Bunker Kaliadem, Jumat (06/11/2020).

"Pelaku wisata yang di bunker untuk sementara waktu kan wisatanya ditutup. Kami pelaku wisata yang di bunker evakuasi dagangan," tegasnya.

Baca juga: Seorang Pria Hilang di Kawasan Bungker Kaliadem Merapi

Menurutnya, ada 16 kios pedagang yang berada di wilayah destinasi wisata Bunker Kaliadem.

Semuanya sudah mulai mengevakuasi dagangan sejak Jumat (06/11/2020) pagi.

Sri Sumiah mengaku belum tahu sampai kapan destinasi wisata khususnya Bunker Kaliadem ditutup.

Namun untuk sementara barang-barang dagangan akan dibawa ke rumah masing-masing.

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sleman nomor 76/Kep KDH/A/2020 tanggal 5 November 2020 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi dan Surat Edaran Bupati Sleman nomor: 360/02057 terkait status Siaga Merapi ada beberapa poin.

Baca juga: Warga Lereng Merapi di Sleman Mulai Diungsikan pada 8 November

Di antaranya yakni kegiatan pariwisata di Bukit Klangon, Bunker, Kaliadem dan Kinahrejo ditutup sementara sampai penurunan aktivitas Gunung Merapi.

Pemerintah desa setempat agar menutup akses masuk menuju lokasi destinasi wisata yang dimaksud.

Gerbang retribusi Kepuharjo dan Umbulharjo tetap beroperasional untuk melayani kunjungan wisatawan di area wisata dengan jarak lebih 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com