Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video dan Foto Mata Jenazah Pasien Positif Covid-19 Hilang, Ini Penjelasan Satgas

Kompas.com - 06/11/2020, 18:38 WIB
Ahmad Faisol,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Foto dan video yang memperlihatkan sebuah keluarga histeris karena melihat kondisi jenazah salah satu keluarganya yang positif Covid-19 viral di media sosial dan aplikasi pesan instan.

Foto dan video itu pertama kali diunggah di media sosial Facebook. Dalam video itu disebutkan, keluar darah dari mata jenazah pasien positif Covid-19.

Selain itu, salah satu mata jenazah pasien Covid-19 itu juga disebut hilang. Perekam video itu menyebutkan, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Paiton, Probolinggo.

Sementara itu, dalam foto yang diunggah terdapat keterangan bahwa kondisi itu diketahui setelah jenazah positif Covid-19 tersebut dibongkar. 

Belakangan, foto dan video itu telah dihapus dari Facebook. Namun, video dan foto itu tersebar luas di aplikasi pesan instan, WhatsApp.

Baca juga: Video Viral Maling Sepeda di Asrama TNI Bandung, Pelaku Ditangkap Sedang Main Game

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, video itu merupakan jenazah pasien positif Covid-19 asal Paiton, Probolinggo.

Ugas mengatakan, kehebohan itu berawal saat seorang warga berinisial M meninggal dengan status positif Covid-19 di RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.

Sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, M didiagnosa memiliki penyakit stroke dan mengalami pendarahan.

Sebelum meninggal, kata dia, tekanan darah M tinggi sehingga mengakibatkan pembuluh darah pecah. Hal itu yang menyebabkan pendarahan terjadi lewat mata, hidung, dan telinga.

 

Tim medis melakukan pemulasaraan jenazah sesuai protokol Covid-19 karena M positif Covid-19. Ugas menambahkan, di peti jenazah tak ada kayu untuk menahan posisi jenazah.

Jenazah M diantar ke rumah duka pada Kamis (5/11/2020).

Menurut Ugas, selama perjalanan dari RSUD Moh Saleh Kota Probolinggo menuju Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, jenazah dalam posisi tengkurap. Sehingga, kata dia, darah mengalir.

Ugas paham alasan keluarga histeris saat menerima jenazah. Tangis keluarga makin pecah karena mendapati kondisi jenazah seperti itu.

“Sekali lagi saya tegaskan, pendarahan itu karena stroke. Kita klarifikasi, matanya yang disebut dicongkel, itu tidak benar. Keluarga menyasksikan sendiri, matanya ada,” kata Ugas saat ditemui di Mapolres Probolinggo, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Sepeda Bersejarah Milik Tarwi Dicuri, Pernah Dipakai Gowes Surabaya-Jakarta Saat Berusia 79 Tahun

Ugas telah berdiskusi dengan Wakapolres Probolinggo Kompol Agung Setiyono terkait penyebaran video itu di media sosial.

Mereka akan menyelidiki pihak yang pertama kali mengunggah foto dan video itu.

“Akan diselidiki. Tadi saya rapat dengan Pak Wakapolres. Kalau dibiarkan, membahayakan. Keluarga M siap memberikan kesaksian,” lanjutnya.

Selain itu, Pemkab Probolinggo akan melakukan tracing kepada keluarga M. Sebab, jenazah itu sempat dibuka saat sampai di rumah duka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com