100 Kelurahan di Surabaya Nol Kasus Covid-19, Risma: Tren Kasus Melandai, Kesembuhan Naik

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim tren kasus Covid-19 di Surabaya semakin menurun.

Dia juga menyebut angka kesembuhan pasien terus meningkat.

Risma menjelaskan, saat ini terdapat 100 kelurahan di Surabaya  yang sudah nol kasus Covid-19.

Baca juga: Setelah Dipanggil Kawan, Seorang Petani Tewas Dibunuh, Kepala Terpisah dari Tubuh

Salah satu faktor menurunnya kasus karena swab hunter yang telah dibentuk.

Adapun petugas swab hunter bertugas menjaring warga yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan untuk langsung dites swab.

Petugas ini setiap hari semakin masif berkeliling ke setiap kecamatan di Surabaya.

"Apalagi pasca-libur nasional dan cuti bersama beberapa waktu lalu, kita lakukan swab hunter di kawasan perbatasan. Ini kita lakukan karena setelah libur nasional dan cuti bersama diharapkan tidak menambah banyaknya kasus di Surabaya," kata Risma seusai menghadiri acara Pembukaan Hotel Tangguh di Grand Mercure Surabaya, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Meski Gagal Maju di Pilkada Pacitan, Kadispora Surabaya Tetap Disanksi Risma

Risma mengklaim pelaksaan swab hunter di Surabaya telah cukup efektif.

Dalam sehari ini setidaknya petugas menjaring sedikitnya lima orang pelanggar protokol kesehatan di satu wilayah atau satu titik.

Warga yang melanggar langsung dilakukan tes swab di tempat.

"Alhamdulillah hasilnya semakin melandai, turun terus angka kasus, dan kesembuhannya makin banyak," ujar Risma.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan,  berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, sejak pertama kali tes swab digelar, sudah ada 217.463 spesimen yang dikumpulkan.

Sedangkan angka kesembuhan per Kamis (5/11/2020) berjumlah 14.896 kasus.

"Sementara untuk kasus aktifnya per kemarin yakni 75 kasus," ujar Febri.

Jika kesembuhan semakin banyak dan angka kasus semakin rendah, maka secara otomatis keberhasilan itu membuat beberapa kelurahan di Kota Surabaya menjadi nol kasus Covid-19.

Meski tren kasus Covid-19 menurun, Febri mengajak semua pihak terutama warga Kota Surabaya untuk tetap menjaga protokol kesehatan meskipun kasus Covid-19 di Surabaya sudah mulai melandai.

Sebanyak 100 kelurahan dengan nol kasus Covid-19 berada di Kelurahan Putat Gede, Sukomanunggal, Simomulyo Baru, Manukan Wetan, Banjar Sugihan, Asem Rowo, Genting Kalianak, Tambak Sarioso, Kandangan, Romokalisari, Tambak Oso Wilangun, Pakal, Jeruk, Lakar Santri, Lidah Kulon, Lidah Wetan, Lontar, Sambikerep, dan Made.

Kemudian, Kelurahan Beringin, Peneleh, Kapasari, Genteng, Ketabang, Embong Kaliasin, Tembok Dukuh, Jepara, Alun-alun Contong, Gundih, Bubutan, Tambak Rejo, Kapasan, Simo Lawang, Sidodadi, Perak Timur, Nyamplungan, Bongkaran, Pegirian, Ujung, Ampel, Kemayoran, Dupak, Morokrembangan, Bulak, Kedung Cowek, Sukolilo Baru, Sidotop Wetan, Tambak Wedi, Rangkah, Tambak Sari, Pacar Keling, Pacar Kembang, dan Gading.

Di luar itu, Dukuh Setro, Pucang Sewu, Kertajaya, Kalirungkut, Rungkut Kidul, Medokan Ayu, Penjaringan Sari, Wonorejo, Tenggilis Mejoyo, Panjang Jiwo, Kendang Sari, Kutisari, Gunung Anyar, Gunung Anyar Tambak, Rungkut Menanggal, Menur Pumpungan, Nginden Jnagkungan, Klampis Ngasem, Gebang Putih, dan Medokan Semampir.

Kemudian, Mulyorejo, Kejawan Putih Tambak, Manyar Sabrangan, Sutorejo, Kalisari, Kalijudan, Sawahan, Petemon, Kupang Krajan, Karang Pilang, Kedurus, Kebraon, Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Gunung Sari, Pradah Kali Kendal, Wiyung, Jajar Tunggal, Ketintang, Dukuh Menanggal, Jemur Wonosari, Bendul Merisi, Margorejo, Siwalankerto, Kebonsari, Jambangan, dan Karah.