SAMARINDA, KOMPAS.com – Sebuah video memperlihatkan Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kaltim Cladion Kanigia Sare dianiaya oknum polisi viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi saat aksi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja di depan DPRD Kaltim, Kamis (5/11/2020) sore.
Video berdurasi 1,54 menit itu memperlihat kebrutalan oknum polisi kepada lima mahasiswa.
Dion mengaku mengalami luka di bagian bibir, pipi dan bagian dada ditendang polisi hingga dirinya mengalami sesak napas.
“Saya sudah tak berdaya dihajar terus,” ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Tersangka Korupsi Perusda di Kaltim Sempat Beli 2 Rumah Mewah di Samarinda
Kejadian bermula saat polisi menembak water canon ke arah massa aksi sekitar pukul 18.00 Wita. Tembakan itu membuat massa berhamburan.
“Saya masih bertahan dengan beberapa kawan di titik aksi. Kami langsung diambil sama beberapa polisi tanpa seragam. Mereka datang ramai langsung hajar kami,” cerita Dion.
Dion sempat berusaha menyelamatkan diri, namun ia kembali tertangkap.
Setelah diamankan polisi, Dion dibawa ke gedung DPRD Kaltim dan digunting rambutnya.
Baca juga: 5 Wartawan yang Dianiaya Oknum Polisi Saat Liput Demo di Samarinda Lapor ke Propam
Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Budiman mengatakan, pihaknya membubarkan demo karena telah melewati batas waktu yang ditentukan saat menyampaikan pendapat di muka umum hingga pukul 18.00 Wita.
“Mau tidak mau kami harus tegas demi menjaga masyarakat yang ada di wilayah Samarinda,” katanya.
Selain itu, beberapa waktu belakangan ini pihaknya menerima banyak laporan bahwa pelaksanaan unjuk rasa di Samarinda menganggu ketertiban masyarakat.
“Dan keluhan itu harus kami tindaklanjuti,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.