CIANJUR, KOMPAS.com - Ketua DPRD Cianjur, Jawa Barat, Ganjar Ramadhan mendesak Pemerintah Kabupaten hingga pusat untuk segera membangun jalur baru di kawasan Puncak yang meliputi Bogor hingga Cianjur.
Tak hanya itu, dia juga mengusulkan wacana pembangunan jalan tol Bogor - Sukabumi-Cianjur - Bandung.
Usulan tersebut disampaikan karena kemacetan parah yang kerap terjadi di jalur Puncak.
Kemacetan itu dinilai membuat tingkat kunjungan wisatawan ke Cianjur terus menurun.
Baca juga: Pusat Isolasi di Cianjur Penuh, 35 Santri Dikarantina di Pesantren
"Terlihat saat libur panjang lalu, angka wisatawan ke Cianjur sangat minim, karena wisatawan sudah terjebak mulai keluar jalan Tol Ciawi, sehingga roda perekonomian dan tingkat kunjungan ke Puncak - Cianjur tidak berjalan dengan baik," kata Ganjar seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/11/2020).
Ganjar menilai, pembangunan jalur alternatif menuju Cianjur harus segera direalisasikan sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan ke Cianjur, agar wisatawan tidak selalu terjebak antrean panjang karena jalur Puncak yang padat.
Menurut politisi Partai Gerindra itu, Cianjur tidak lagi menjadi tujuan utama wisatawan, karena akses untuk sampai ke Cianjur harus terjebak macet hingga berjam-jam.
Baca juga: Senyum Suami Istri Lansia yang Akhirnya Punya Rumah Layak Huni
Padahal, menurut dia, Cianjur memiliki banyak destinasi wisata alam yang indah, mulai dari pengunungan, air terjun, danau hingga pantai.
"Pembangunan Puncak II dan jalan tol menjadi harapan agar pariwisata Cianjur dapat kembali bangkit. Harus ada jalur alternatif agar wisatawan yang datang tidak perlu berjam-jam untuk sampai ke Puncak - Cianjur," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.